Program MBG di Grobogan Terhambat, Baru 4 Dapur SPPG yang Beroperasi

Pembagian makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Grobogan, Senin (11/8). (Dok. SPPG Grobogan/Beritajateng.id) 

GROBOGAN, Beritajateng.id – Program makan bergizi gratis di Kabupaten Grobogan mengalami hambatan lantaran masih minimnya jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi.

Diketahui, dari 22 dapur SPPG yang telah disiapkan, baru ada empat dapur yang kini sudah beroperasi. Sebanyak 18 dapur lainnya kini masih menunggu izin dari Badan Gizi Nasional sebelum beroperasi.

Kepala SPPG di Kelurahan Grobogan, Dyon Novan Prawira menyampaikan, sebagian besar dapur tersebut telah siap secara teknis dan sudah melalui proses verifikasi BGN.

Namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai jadwal resmi operasional bagi belasan dapur SPPG tersebut.

“Banyak yang sudah terverifikasi, tinggal operasional. Tetapi jadwal pastinya kami belum tahu,” ujar Dyon,Senin, 11 Agustus 2025.

Empat SPPG yang sudah lebih dulu beroperasi itu, kata dia, berada di wilayah Kecamatan Grobogan dan Purwodadi. Keempatnya masing-masing dikelola oleh Yayasan Asra Bakti Maritim, Yayasan Insan Membangun, PAUD KB Cahaya, serta Yayasan Hidayatul.

Sementara itu, 18 dapur SPPG yang belum beroperasi tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Godong, Wirosari, Grobogan, Purwodadi, Tegowanu, Tawangharjo, Klambu, Brati, dan Geyer. SPPG tersebut dikelola oleh berbagai lembaga swasta maupun yayasan sosial kemasyarakatan.

Meski begitu, Dyon mengungkap Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui dinas terkait menyatakan terus memantau perkembangan pelaksanaan program MBG ini.

Upaya koordinasi dengan pengelola yayasan maupun pihak-pihak pendukung lainnya terus dilakukan agar proses aktivasi seluruh dapur SPPG dapat berjalan lancar.

“Harapannya, seluruh SPPG bisa segera beroperasi agar manfaat program makan bergizi gratis dapat dirasakan secara merata oleh para siswa di seluruh wilayah kabupaten,” imbuhnya.

Dengan operasional penuh seluruh dapur SPPG tersebut, kata dia, ribuan anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga SMA/SMK akan menerima manfaat gizi yang lebih baik.

“Saat ini, sebanyak 12.003 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Grobogan tercatat menjadi sasaran dalam program pendidikan yang sedang berjalan,” imbuhnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version