PATI, Beritajateng.id – Setelah lama tidak ada kasus Covid-19, baru-baru ini Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Pati kembali menemukan beberapa kasus. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DKK Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa setidaknya ada sebanyak 30 orang yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dan 4 orang yang dirawat. Pihaknya pun akan kembali menggencarkan vaksinasi terutama vaksin booster atau vaksin ketiga.
“Kalau di Kabupaten Pati kasus Covid-19 agak meningkat, yang diisoman tercatat 30 orang sedangkan yang dirawat ada 4 orang. Jadi, agak meningkat sementara beberapa bulan yang lalu kita ‘kan nol semua. Semakin ke sini kok semakin meningkat. Jadi harapannya, vaksinnya kita gerakkan lagi,” kata Aviani saat diwawancarai di Pendopo Kabupaten Pati pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Ia menilai banyak warga Pati yang takut jika divaksin booster. Lanjut Aviani, ketakutan masyarakat ini dikarenakan banyaknya keluhan warga yang sakit setelah divaksin booster.
Baca Juga
3 Jamaah Haji Debarkasi Solo Positif Covid-19 hingga Pemulangan Kloter 14
Selain itu, adanya kelonggaran aktivitas yang memperbolehkan kerumunan disinyalir menjadi faktor lain dari munculnya kasus Covid-19 di Pati. Bahkan, warga juga mulai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) seperti tidak mengenakan masker saat beraktivitas di ruangan terbuka.
“Faktor peningkatan, pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin melemah kesadarannya. Sudah banyak acara-acara yang melibatkan banyak orang, lalu animo masyarakat untuk vaksin ini menurun karena masyarakat beranggapan sudah cukup vaksin dua kali. Atau mungkin anggapan tidak mau pergi kemana-mana, tidak perlu divaksin lagi. Atau juga masih takut kalau vaksin nanti jadi panas dan lain sebagainya. Jadi anggapan-anggapan seperti itu yang membuat kita agak terkendala dalam pelaksanaan vaksin,” lanjutnya.
Untuk mencegah merebaknya Covid-19, ia mengimbau kepada warga Pati untuk senantiasa disiplin mematuhi prokes. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)