PATI, Beritajateng.id – Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab, Nadila Latifatul Ni’mah, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif 3,84 dalam gelaran wisuda ke-12 Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Nadila yang merupakan pemerhati pendidikan dan aktivis mengangkat penelitian dalam skripsinya dengan judul Studi Relevansi Lulusan dan Profesi Alumni IPMAFA. Ia meneliti profil profesi alumni IPMAFA Pati dalam rentang 10 tahun angkatan terkait pendidikan yang dipelajari. Dalam penelitiannya, ia menelaah apakah alumni bekerja sesuai keilmuan yang pernah dipelajari atau tidak.
Meskipun tak memiliki biaya untuk menimba Ilmu, Nadila bersyukur dapat menyelesaikan studinya dengan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah dari pemerintah.
“Bersyukur lewat program KIP Pemerintah bisa berkuliah sekaligus nyantri di kampus yang langsung ada pesantrennya di IPMAFA,” tutur Nadila.
Nadila tak menyianyiakan fasilitas KIP yang diberikan kepadanya. Ia mengembangkan potensi yang dimiliki untuk belajar sekaligus berlatih menjalankan peran lain sebagai tutur/mentor yang memberikan bimbingan pelatihan bahasa Arab seperti Nahwu, Kalam dan lain-lain secara online.
“Malahan di luar ekspektasi karenanya saat mendirikan lembaga ini juga berawal kecintaaan dari bahasa Arab yang saya namai Az-zumala. Peminta les beragam mulai dari mahasiswa, guru bahkan ada yang sudah lulus S2,” terangnya.
Gelar Wisuda ke-12, Alumni IPMAFA Pati Diajak Ambil Peran Membangun Bangsa
Gadis kelahiran Tuban Jawa Timur mengaku tidak hanya kuliah, nyantri dan mengembangkan usaha jasa di sektor pendidikan tetapi juga aktif berorganisasi semasa kuliah.
“Kita itu punya banyak peran. Peran sebagai mahasiswa di kampus, anak dari orang tua, kita sebagai leader di organisasi,” imbuhnya.
Dia mengaku, motivasi untuk selalu aktif dan mengambil peran dalam menjalankan studi dan berbagi ilmu itu bersumber dari kedua orang tuanya.
“Motivasi saya yaitu keluarga. Bapak dan Ibu dan keluarga yang selalu berdoa. Serta bapak ibu dosen maupun semangat, dorongan dari diri sendiri untuk harus mencoba banyak hal,” ucapnya.
Oleh karena itu dirinya berpesan kepada teman-temannya yang masih menempuh studi agar berani dalam mengambil langkah mewujudkan cita-cita.
“Teman -teman yang saat ini sedang berjuang untuk tetap semangat jangan takut mencoba, kemudian bagi waktu dengan mempertimbangkan prioritas. Kemudian agar kita terus berjuang harus nekat dan bertanggung jawab dengan pilihan yang kita ambil,” pungkasnya. (Lingkar Network | Beritajateng.id)