PATI, Beritajateng.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belum mencukupi di Pati mendapatkan tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin mengatakan bahwa keberadaan TPA harus dipikirkan bersama oleh pemerintah daerah (pemda).
“Ini juga harus komunikasi dan koordinasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati kemudian OPD Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kita diskusikan tempat atau kecamatan yang bisa membuat TPA. Di situ kita mengurangi dan mengurai, sehingga tidak satu tempat di kabupaten,” ungkap Ali Badrudin.
Ia menyatakan, keberadaan TPA terbilang penting untuk Kabupaten Pati. Mengingat, untuk saat ini sendiri, volume sampah di Bumi Mina Tani terus mengalami peningkatan. Sehingga menurutnya, perlu dibuatkan satu lagi TPA untuk memenuhi hal tersebut.
“Memang hanya dengan satu TPA itu pun belum maksimal. Ini pun menjadi PR kami ke depan agar sampah ini benar-benar ada pada tempatnya,” imbuhnya.
Baca Juga
DPRD Pati Muntamah Ingatkan Pemkab Pikirkan Dampak Bencana Banjir
Sementara, saat ditanya terkait realisasi pembangunan TPA, Ali mengaku akan melihat kondisi keuangan terlebih dahulu. Menurutnya, apabila nanti memungkinkan, TPA di Kabupaten Pati akan dianggarkan pada tahun depan.
“Kalau nanti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita mencukupi tahun berikutnya, pada tahun 2023 akan mengadakan,. Tapi, kalau APBD kurang mencukupi akan di tahun 2024,” jelasnya.
Saat disinggung dengan permintaan TPA di Pati Selatan, ia mengatakan sepakat. Menurutnya, di wilayah selatan juga ada beberapa tempat yang memadai untuk pembuatan TPA karena banyak tanah negara. Meski begitu, nantinya akan dimusyawarahkan terlebih dahulu.
“Untuk di Pati Selatan itu dipikirkan oleh pemerintah daerah, banyak tanah pemerintah yang belum terpakai di Pati Selatan kita rembug,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan. “Ini ‘kan tidak menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, tapi tanggung jawab masyarakat semua. Yang jelas kami mohon kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)