Evaluasi Kabupaten Sehat, Bupati Jepara Akan Fokus Tangani DBD dan TBC

Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama jajaran Forkopimda saat mengikuti Evaluasi Kabupaten Sehat Tahun 2025 melalui zoom meeting dari Pendopo R.A. Kartini, pada Selasa (26/8). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

JEPARA, Beritajateng.id – Bupati Witiarso Utomo mengungkap akan fokus menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) dan tuberkulosis (TBC). Hal ini ia ungkap usai mengikuti Evaluasi Kabupaten Sehat Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Pusat melalui zoom meeting dari Pendopo RA Kartini pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Dalam evaluasi itu, ia mengungkap perhatian utama pemerintah pusat memang tertuju pada angka DBD dan TBC yang cukup tinggi.

Berdasarkan data E-DBD Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, jumlah penderita DBD sejak Januari hingga 24 Agustus 2025 tercatat 94 kasus. Sedangkan, Demam Dengue (DD) sebanyak 2.048 kasus. 

“Jika dirinci lagi, pada pekan ke-34 (tanggal 18-24 Agustus 2025) angkanya yakni DBD 0 kasus. Sedang DD 24 kasus. Atau jika ditotal 24 KDRS dengan 0 kasus positif DBD,” ujarnya.

Untuk kasus TBC, bupati yang akrab disapa Mas Wiwit itu menegaskan akan melibatkan semua pihak baik dari pemerintahan maupun masyarakat untuk penanganannya.

“Untuk TBC ini, semua lembaga dan kelompok akan kita libatkan. Kita lakukan mitigasi dan memberikan paket kesehatan, sehingga harapan Presiden untuk memutus TBC di Indonesia hingga nol bisa kita wujudkan,” tambahnya.

Mas Wiwit menyampaikan bahwa Evaluasi Kabupaten Sehat 2025 ini menjadi momentum bagi jajarannya bersama seluruh stakeholder untuk memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Fokus utama kami pada upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular, sekaligus menyiapkan strategi berkelanjutan menuju Jepara yang lebih sehat,” katanya.

Terkait hasil evaluasi dari pemerintah pusat, kata dia, memang masih terdapat sejumlah catatan yang harus segera diperbaiki oleh Pemkab Jepara.

“Tadi ada sekitar 20 catatan, sebagian sudah kita perbaiki dan sisanya diberikan waktu 1×24 jam untuk dilengkapi. Segera kita lengkapi sesuai waktu yang ditetapkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun menambahkan bahwa capaian penanganan TBC di Jepara saat ini sudah mencapai 41 persen. 

“Kita tinggal sedikit lagi. Mudah-mudahan di akhir tahun 2025 target nasional 50-60 persen bisa kita capai. Masih ada waktu empat bulan untuk mengejar kekurangan tersebut,” ujarnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version