Gelar Program ‘Pak Bupati’, Pemkab Jepara Sediakan Pangan dengan Harga Murah

Masyarakat saat mengantre sembako di acara Lapak Berkah Usaha Pangan di halaman parkir SCJ Jepara, Jumat (1/8). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

JEPARA, Beritajateng.id – Untuk menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar kegiatan Pak Bupati (Lapak Berkah Usaha Pangan untuk Mengatasi Inflasi) di halaman parkir SCJ Jepara, Jumat, 1 Agustus 2025. 

Dalam kegiatan tersebut, para warga tidak hanya mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah tapi juga bibit cabai dan tomat untuk ditanam di halaman rumah. 

Agenda tersebut menjadi bagian dari gerakan pangan murah ke-15 yang digelar tanpa menggunakan dana APBD kabupaten. Pelaku usaha, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan pelaku UMKM untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

Sebanyak sembilan stand didirikan dalam kegiatan tersebut. Komoditas utama yang dijual meliputi beras, telur, minyak goreng, gula, serta produk olahan dari UMKM dan KWT. Beberapa di antaranya difasilitasi distribusi dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah. 

Harga yang ditawarkan di lapak tersebut lebih rendah dibanding harga pasar, seperti Beras Bulog dijual Rp 11.600 per kilogram. Harga itu lebih murah dibanding harga pasar yang berkisar Rp 14.000-Rp 15.000. 

Sementara minyak goreng ditawarkan seharga Rp 15.500 per liter dan telur Rp 25.000 per kilogram, di bawah harga pasar Rp 27.500.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Diyar Susanto menjelaskan, kegiatan ini rutin digelar dua pekan sekali. Selain menjual pangan murah, program Pak Bupati kali ini ditambah program pembagian bibit tanaman pekarangan.

“Pengunjung yang berbelanja di lapak akan menerima kupon untuk ditukar dengan bibit cabai dan tomat. Program ini mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri,” katanya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Jepara Aprilia Elisiawati menambahkan, stabilisasi harga pangan menjadi fokus utama tujuan kegiatan tersebut.

“Gerakan ini kami jalankan agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Program Pak Bupati, kata dia, juga melibatkan distributor pangan seperti Bulog, BUMP Kalingga Makmur Sejahtera, Indofood, dan Prima Food. Setiap penyedia membawa komoditas dalam jumlah besar dengan total di antaranya beras 5 ton dan minyak goreng 1.100 liter.

“Kami berharap kegiatan semacam ini terus berkelanjutan, guna menjaga daya beli masyarakat serta menekan laju inflasi di daerah,” imbuhnya. 

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version