SEMARANG, Beritajateng.id – Salah satu aset mangkrak milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yakni eks Wonderia hingga kini belum menarik minat investor.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang Tuning Sunarningsih mengakui bahwa belum ada pihak swasta yang berminat mengelola eks Wonderia hingga saat ini.
Padahal, kawasan tersebut secara administratif berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ruang publik atau wisata.
“Kita sudah tawarkan beberapa kali, tapi belum ada yang minat. Mungkin karena butuh investasi yang besar dan perencanaan yang matang,” ujarnya, Kamis, 24 Juli 2025.
Apabila tidak ada pihak ketiga yang bersedia mengelola, ia mengungkap Pemkot Semarang harus menyiapkan skenario alternatif, termasuk kemungkinan membiayai sendiri lewat APBD. Namun, menurutnya langkah itu membutuhkan kajian menyeluruh dan anggaran yang tidak kecil.
“Kalau dimanfaatkan Pemkot sendiri, ya anggarannya besar. Harus masuk anggaran murni dan direncanakan betul-betul,” katanya.
Tuning menyebut, secara lokasi eks Wonderia memiliki keunggulan karena berada di kawasan budaya yang dekat dengan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Namun tanpa kejelasan rencana dan kepastian pendanaan, lahan seluas lebih dari 3 hektar ini akan terus mangkrak.
“Kalau tidak menunggu investor, ya harus ada kajian matang dulu,” ujarnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil