Bulan Dana PMI Capai Rp3,1 Miliar, Walkot Semarang Apresiasi Kepedulian Warga

Semarang 9

Wali Kota Agustina Wilujeng memimpin acara penutupan sekaligus penyerahan hasil Bulan Dana PMI di Wisma Perdamaian Semarang, Sabtu (18/10). (Dok. Arsip Pemkot Semarang)

SEMARANG, Beritajateng.id – Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti mengapresiasi kepedulian warga yang turut berpartisipasi dalam program Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI). Sebab, dana yang berhasil terkumpul mencapai Rp3,1 miliar.

Hal itu ia katakan dalam kegiatan yang menjadi puncak gerakan solidaritas sosial bertema “Humanity for Healthier Lifestyle” yang telah berlangsung selama tiga bulan, sejak 20 Juni hingga 19 September 2025.

“Makna sejati dari Bulan Dana Kemanusiaan adalah bahwa kita membantu bukan karena mampu, tetapi karena peduli,” ujar Agustina saat memimpin acara penutupan sekaligus penyerahan hasil Bulan Dana PMI di Wisma Perdamaian, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Wali Kota Agustina yang juga Ketua Umum Bulan Dana Kemanusiaan PMI Kota Semarang mengatakan, dana Rp3,1 miliar, tepatnya Rp3.125.282.970 merupakan hasil gotong royong dari berbagai lapisan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana kemanusiaan.

Dari total penerimaan, tercatat Sumbangan Wajib Bulan Dana (SWBD) sebesar 10 persen atau sekitar Rp312 juta akan diserahkan kepada PMI Provinsi Jawa Tengah.

Dana yang terkumpul, kata dia, akan digunakan untuk berbagai program kemanusiaan, seperti pelayanan donor darah, kesiapsiagaan bencana, bantuan sosial, pelatihan relawan, serta layanan tanggap darurat.

“Dalam waktu kurang dari tiga bulan, kita bisa menghimpun lebih dari Rp3,1 miliar rupiah. Terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang, dan apresiasi sebesar-besarnya untuk PMI,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Walkot Agustina berharap semangat kepedulian sosial masyarakat semakin tumbuh. Pemerintah berkomitmen mendukung penuh program PMI agar nilai-nilai kemanusiaan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Selain mengapresiasi warga, Walkot Agustina juga memberikan penghargaan khusus kepada Donor Darah Sukarela, termasuk mereka yang telah mendonorkan darah hingga 25 kali serta para pendonor muda berusia 17 tahun, yang dianggap sebagai simbol lahirnya generasi baru berjiwa kemanusiaan dan peduli kesehatan.

“Segala upaya ini adalah bentuk nyata dari semangat kemanusiaan yang terus tumbuh seiring kepedulian terhadap lingkungan. Semoga seluruh relawan dan aktivis PMI selalu diberi kesehatan serta semangat dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di Kota Semarang,” ujarnya. 

Jurnalis: *Red
Editor: Tia

Exit mobile version