KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyerahkan bantuan sosial (bansos) ke 4.739 anak yatim piatu di luar panti asuhan.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berharap bansos tersebut dapat digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan anak-anak tersebut.
“Contoh untuk membeli perlengkapan sekolah, tas, sepatu, bahkan bisa digunakan untuk membeli susu supaya anak-anak kita ini tetap mendapatkan sumber gizi mereka,” katanya, Minggu, 6 Juli 2025.
Selain itu, ia berharap bansos tersebut bisa menjadikan para yatim piatu di luar panti asuhan ini menjadi pribadi yang lebih baik. Ia turut mengajak masyarakat untuk membantu para yatim piatu di Kabupaten Semarang.
“Kami juga mewanti-wanti kepada warga masyarakat Kabupaten Semarang yang mampu atau memiliki rezeki berlebih untuk bisa menyisihkan sebagian kecil rezekinya untuk berbagi kepada baik itu masyarakat kurang mampu dan anak-anak yatim piatu seperti ini, setidaknya untuk meringankan sedikit beban mereka,” bebernya.
Bupati Ngesti mengungkap besaran bansos tahun ini nilainya lebih banyak dibandingkan pada 2024 lalu.
Pada tahun ini, masing-masing anak yatim piatu mendapatkan dana bansos sebesar Rp 500 ribu. Besaran ini naik dari 2024 kemarin yang hanya Rp 400 ribu.
“Kalau untuk total anggaran dana bansos yatim piatu diluar panti asuhan ini sebesar Rp 2.369.500.000 di tahun 2025 ini dan penerimanya ini juga kami lakukan verifikasi dan validasi atau verval. Kami Pemkab Semarang bekerjasama dengan desa dan kelurahan yang ada sehingga dana bansos ini bisa tepat sasaran,” kata dia.
Ngesti menegaskan, program tersebut selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya menciptakan sumber daya unggul.
“Karena program-program tersebut juga sebagai langkah kami di pemerintah untuk mengantisipasi anak-anak yang putus sekolah. Selain itu melalui program tersebut, uang yang diberikan kepada anak-anak yatim piatu ini juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” terangnya.
Jurnalis: *Hesty Imaniar
Editor: Utia Lil