KUDUS, Beritajateng.id – Atap ruang kelas di SDN 2 Purwosari Kudus sempat roboh pada 12 Februari 2025 lalu. Hingga kini perbaikan atap tersebut belum mulai.
Akibatnya, sebanyak 14 siswa kelas tiga SDN 2 Purwosari, Kabupaten Kudus, terpaksa mengungsi ke ruang perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Proses KBM di perpustakaan itu pun selama ini dilakukan secara lesehan menggunakan meja kecil tanpa kursi. Ruang yang sempit karena harus berbagi ruang dengan rak buku membuat para siswa tidak nyaman.
Bupati Kudus Minta Atap Roboh SDN 2 Purwosari Segera Diperbaiki
Salah satu murid kelas tiga SDN 2 Purwosari, Anindita Keisha Zahra mengaku tidak nyaman belajar dengan posisi lesehan tanpa kursi. Ia bahkan mengaku tidak bisa fokus belajar sejak pindah ke ruang perpustakaan.
“Pinginnya duduk di kursi seperti dulu, belajar kayak gini tidak nyaman, tidak bisa fokus belajar,” katanya.
Hal senada diungkap Adia Rafa Fatina yang menginginkan agar kegiatan pembelajaran bisa segera kembali terlaksana di ruang kelas seperti sebelumnya.
“Pingin kayak dulu, di ruang kelas, lebih nyaman,” ucapnya.
Kepala SDN 2 Purwosari, Hery Hartati mengungkap bahwa semenjak peristiwa atap ruang kelas roboh, pihaknya menyusun langkah efektif agar pembelajaran di sekolah setempat tetap berjalan dan kondusif.
Ia mengatakan, atap ruang kelas yang roboh yakni di kelas 5 dan 6. Namun, ruang kelas 4 juga terdampak, sehingga ikut dikosongkan. Pihaknya pun memanfaatkan ruang laboratorium, perpustakaan, dan UKS agar pembelajaran bisa tetap dilaksanakan.
“Jadi yang kelas 2 kita pindahkan ke ruang laboratorium, kelas 3 dipindahkan ke ruang perpustakaan, dan kelas 5 dipindahkan ke ruang UKS. Lalu yang siswa kelas 4 menempati ruang kelas 2, dan siswa kelas 6 nempati ruang kelas 3,” terangnya.
Hery berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bisa segera menindaklanjuti kerusakan ruang kelas tersebut dengan perbaikan. Hal ini agar para siswa bisa kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas seperti semula.
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengungkapkan perbaikan terhadap SDN 2 Purwosari direncanakan mulai pada Mei 2025 mendatang. Pihaknya menyebut telah mengusulkan anggaran sekitar Rp 400 juta melalui Dana Tidak Terduga (TT) untuk perbaikan atap ruang kelas di sekolah tersebut.
“Ini masih penyusunan anggaran, dari bupati sudah setuju, perkiraan perbaikan bisa dilakukan Mei,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)