Bupati Apresiasi Penampilan 23 Kontingen di Karnaval Budaya Kudus

Kudus 16

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris saat foto bersama forkopimda dan peserta Barongan di acara karnaval budaya, Sabtu (20/.9). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

KUDUS, Beritajateng.idBupati Sam’ani Intakoris mengapresiasi gelaran karnaval budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kabupaten Kudus di Alun-alun Simpang Tujuh pada Sabtu, 20 September 2025. 

Karnaval tersebut diikuti oleh 23 kontingen dari pelajar SMP dan SMA, perwakilan setiap kecamatan, hingga perusahaan swasta  yang tampil memamerkan keragaman seni dan budaya daerah. 

Puncak acara dimeriahkan parade seni barongan dengan melibatkan 50 seniman barong yang memukau ribuan penonton.

Bupati Sam’ani menegaskan bahwa tema “Harmoni dalam Toleransi” dalam karnaval budaya tahun ini menjadi pengingat pentingnya persatuan di tengah perbedaan.

“Alhamdulillah, rangkaian hari jadi Kudus berjalan sukses. Karnaval ini bukan hanya hiburan, tetapi juga edukasi bagi kita semua. Kudus beragam agama, budaya, dan karakter masyarakatnya. Semua berbaur dalam harmoni, saling menghargai, saling merangkul. Perbedaan adalah sunnatullah yang harus kita syukuri,” tutur Sam’ani.

Menurutnya, karnaval budaya menjadi simbol keberagaman masyarakat Kudus yang hidup rukun dan tertib. Ia berharap semangat kebersamaan itu terus diwariskan kepada generasi muda sebagai bagian dari identitas daerah.

“Penampilan yang luar biasa ini harus kita apresiasi dan tularkan ke anak-anak muda. Inilah warisan budaya yang bisa memperkuat kebanggaan sekaligus mempererat kebersamaan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sam’ani juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat penutupan jalan selama acara. Meski begitu, ia menilai karnaval tahunan ini membawa manfaat besar, termasuk potensi wisata dan peningkatan ekonomi lokal.

Senada, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah menilai karnaval budaya dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata baru.

“Setiap daerah punya kekhasan seni dan budaya. Jika dikelola dengan baik, akan memberi dampak positif, baik pada kunjungan wisata maupun perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Jurnalis: *Red
Editor: Tia

Exit mobile version