KUDUS, Beritajateng.id – Pemerintah pusat menganggarkan Rp 1,1 triliun untuk melanjutkan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer. Sungai ini melintasi tiga kabupaten yakni Demak, Kudus, dan Jepara.
“Anggaran sebesar itu, rencananya untuk mendukung proyek pemerintah yang dilaksanakan selama tiga tahun. Program Normalisasi Sungai Wulan dimulai sejak tahun lalu, sedangkan tahun ini tahapannya masih proses tender atau pengadaan,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus Harry Wibowo di Kudus, Kamis, 15 Mei 2025.
Sementara sumber anggaran sebesar Rp1,1 triliun itu, kata dia, berasal dari Bank Pembangunan Asia (ADB).
Ia mengungkap berdasarkan informasi dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurachman yang menemui Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, selain Program Normalisasi Sungai Wulan juga ada kegiatan normalisasi Sungai Juwana dan JU1.
Nantinya, kata dia, semua kegiatan tersebut menjadi kewenangan BBWS di bawah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.
Dengan adanya program normalisasi tersebut, Harry berharap resiko banjir di wilayah Kudus bisa berkurang karena airnya bisa dialirkan ke arah Sungai Juwana.
Untuk wilayah Kudus, kata dia, titik kegiatannya tersebar di enam desa di Kecamatan Jekulo.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan terima kasih atas kolaborasinya dengan BBWS Pemali Juana sebagai perwakilan dari Kementerian PU.
“Dengan adanya program atau kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman BBWS tentunya bisa membantu mengurangi banjir yang ada di Kabupaten Kudus,” ujarnya.
Salah satu contohnya, pembangunan Jati Drain sehingga bisa mengurangi genangan atau durasi genangan.
Pada kesempatan tersebut, Sam’ani juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kudus mengusulkan tambahan kolam retensi di beberapa tempat untuk mereduksi potensi genangan antara 40-50 persen dari total genangan banjir.
“Jika sebelumnya durasi genangan banjir hampir sehari semalam, ketika ada kolam retensi tentu bisa setengah hari,” ujarnya berharap.
Jurnalis: Antara
Editor: Utia Lil