Petani Kudus Bisa Panen 3 Kali Setahun Sejak Ada Bendungan Logung

Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo saat berdialog dengan petani di area persawahan Desa Hadiwarno yang menjadi daerah irigasi Bendungan Logung, Kudus pada Sabtu (6/9). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

KUDUS, Beritajateng.id – Petani di Kecamatan Mejobo mengaku senang dengan saluran irigasi yang lancar mengairi lahan persawahan sejak adanya Bendungan Logung.

Salah satu petani di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Badrudin mengaku bisa melakukan panen sebanyak tiga kali dalam satu tahun karena irigasi yang lancar dari Bendungan Logung.

“Dulu paling banyak dua kali setahun, sekarang bisa sampai tiga kali. Sangat menguntungkan bagi kami para petani,” ujarnya, Sabtu, 6 September 2025.

Selain meningkatkan produksi pangan, menurutnya Bendungan Logung tersebut juga berfungsi sebagai pengendali banjir. 

“Kalau musim hujan, sawah kami tidak lagi tergenang seperti dulu. Airnya bisa tertampung di bendungan,” kata Badrudin.

Meski demikian, ia mengungkap para petani masih memiliki kendala lain yakni kontur tanah  basah yang sering kali menyulitkan penggunaan traktor roda biasa. 

Karena itu, mereka meminta pemerintah pusat memberikan bantuan traktor perahu. 

“Kalau ada traktor perahu, pekerjaan kami jadi lebih ringan. Semoga usulan ini bisa dikabulkan,” harapnya.

Meningkatnya produktivitas pertanian tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo saat meninjau Bendungan Logung pada Sabtu, 6 September 2025.

Ia menyebut, bendungan seluas 88,5 hektar itu mampu meningkatkan indeks pertanaman petani hingga 300 persen. 

“Bendungan Logung ini sangat efektif, airnya mampu mengairi 4.600 hektar sawah. Inilah bukti nyata manfaat bendungan bagi masyarakat,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Menteri Dody juga berdialog langsung dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di saluran irigasi wilayah Mejobo.

Dari diskusi itu, terungkap bahwa aliran air Bendungan Logung tidak hanya membantu petani di Kudus, tetapi juga menjangkau sebagian area persawahan di Kabupaten Pati.

Menteri Dody menegaskan, pemerintah akan terus mendukung agar Bendungan Logung tidak hanya berfungsi sebagai irigasi, tetapi juga sebagai sumber air baku di masa mendatang. 

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian bendungan tersebut. 

“Air baku harus dijaga dari pencemaran, karena bendungan ini termasuk objek vital nasional,” tandasnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia

Exit mobile version