Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai di Pendopo Kabupaten Pati pada Rabu, (25/6. (Setyo Nugroho/Beritajateng.id)

PATI, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memastikan regrouping atau penggabungan sekolah tidak mengakibatkan para guru yang terdampak kehilangan pekerjaannya. Sebab, para guru yang terdampak sudah diakomodir oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.

“Tidak ada, ini semua hanya masalah penjelasan, sosialisasi, semuanya bisa menerima. Tidak ada guru yang turah, guru semua terakomodir, melakukan pengajaran,” ujar Bupati Pati Sudewo, Rabu, 25 Juni 2025.

Selain itu, Sudewo menegaskan proses regrouping diterima masyarakat khususnya wali murid, guru dan tenaga kependidikan lainnya. Menurutnya mereka menganggap regrouping merupakan kebijakan yang tepat untuk memaksimalkan proses pembelajaran di tingkat sekolah dasar.

Saat ini progres regrouping sekolah dasar di Kabupaten Pati, kata dia, mencapai 90 persen dan tinggal menunggu penandatanganan saja. Di tahun ajaran 2025-2026 mendatang, programnya sudah bisa diterapkan di seluruh sekolah dasar yang menjadi target sasaran.

“Regrouping sudah siap dan sudah 90 persen final, matang, untuk saya tandatangani,” ungkap Sudewo.

Sudewo menjelaskan sekolah dasar yang terletak di daerah terpencil tidak menjadi target regrouping meskipun jumlah muridnya hanya sedikit. Ia tidak ingin murid sekolah di daerah terpencil harus menempuh perjalanan jauh untuk mengakses pendidikan.

“Karena kasihan mereka kalau harus kami tutup, kami gabungkan, kemudian dia harus berangkat dan pulang dengan menempuh perjalanan pulang yang panjang, jauh. Jadi yang terpencil tidak kami regrouping,” tandasnya. 

Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Utia Lil

Exit mobile version