PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sudi Rustanto berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membantu pengusaha penggilingan padi untuk mengupgrade mesin agar lebih modern.
Pasalnya, mesin penggilingan padi milik para pengusaha di Pati yang masih tradisional mengakibatkan proses pengeringan padi kurang maksimal. Sehingga, gabah hasil panen asal Pati banyak yang dikirim ke luar kota.
“Jadi selama ini gabah yang dari Pati itu banyak lari ke kabupaten lain, ke Demak, Jawa Timur, Jawa Barat. Yang dari sana saja bisa kok kita tidak bisa, karena punya teknologi. Oleh karena itu kami berharap penggilingan padi ini bisa memaksimalkan upgrade mesinnya lebih modern,” ujar dia.
Rustanto mengatakan, Kabupaten Pati sebenarnya memiliki potensi sangat besar di bidang pertanian. Namun, potensi ini terkendala dengan mesin penggilingan padi yang masih tradisional.
Selama ini, lanjut dia, pengusaha penggilingan padi menjadi tangan kanan Bulog dalam memproduksi beras. Perannya dinilai penting dalam memenuhi kebutuhan pangan di Pati.
“Di Pati ini potensi dengan hasil pertaniannya yang luar biasa, akan tetapi penggilingan padi kita ini masih tradisional dibanding kabupaten lain,” jelas dia.
Namun, disisi lain Rustanto mengungkap bahwa para pengusaha di Pati terkendala biaya untuk mengupgrade mesin penggilingan padi lebih modern. Oleh karenanya, wakil rakyat yang juga Ketua Perpadi Pati ini berharap pemerintah memberikan bantuan.
“Saya berharap sekali dari pemerintah pusat adanya kredit lunak bagi penggilingan padi kecil untuk mengupgrade mesin yang dari tradisional itu menjadi modern. Karena membutuhkan biaya yang banyak,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)