PATI, Beritajateng.id – Keterlibatan perempuan di bidang politik dan pemerintahan masih terbatas. Hal ini terlihat dari perbandingan kursi DPRD Pati, dari 50 nama anggota dewan, hanya ada 6 nama perempuan.
Keenam anggota DPRD Pati perempuan tersebut antara lain Warsiti dari Tambakromo, Siti Mastikah dari Sukolilo, Yeti Kristianti dari Juwana, Endah Sri Wahyuningati dan Suhartini Pati Kota, dan Muntamah dari Dukuhseti.
Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi B Warsiti, mengajak dan mendorong kepada kaum perempuan untuk turut aktif dalam bidang politik dan pemerintahan. Sebab menurutnya, keterlibatan perempuan sangat penting untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan yang selama ini banyak dialami oleh kaum hawa.
“Kalau kita lihat dari data yang ada, keterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif masih jauh dari harapan. Padahal, kehadiran perempuan di ruang-ruang kebijakan sangat penting untuk memastikan aspirasi dan kebutuhan kaum perempuan benar-benar terwakili,” ujarnya belum lama ini.
Ia pun mengajak generasi muda, terutama perempuan, untuk tidak ragu menembus batas-batas yang selama ini dianggap milik kaum laki-laki. Kaya Warsiti, dunia politik bukan hanya milik pria, tetapi juga tempat bagi perempuan yang ingin memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat dan negara.
Sehingga dengan adanya peran aktif perempuan diharapkan tidak ada perbedaan gender, khususnya di lingkup politik dan pemerintahan.
“Generasi muda perempuan harus berani melangkah dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Beliau memperjuangkan emansipasi perempuan pendidikan di Indonesia. Sehingga generasi sekarang perlu meneladani Kartini,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)