PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Sudi Rustanto mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 perkilogramnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut adalah langkah strategis untuk mensejahterakan para petani yang mana ketika panen raya tiba terjual jauh dari kata layak. Berdasarkan pantauan pihaknya, baik Bulog dan para pengusaha penggilingan padi di Pati sudah menyesuaikan dengan membeli gabah petani sesuai HPP.
Bahkan, pria yang akrab disapa Tanto itu sudah turun langsung ke sawah petani bersama dengan Bulog dan juga Bhabinsa untuk membeli gabah dari petani secara langsung. Jika nantinya pihaknya menemuk laporan adanya pembelian di bawah HPP, Tanto meminta kepada petani untuk segara melapor melalui Bhabinsa yang ada di tiap desa.
“Kami tidak ingin ada petani yang dirugikan. Jika ada pelanggaran, kami akan segera turun ke lapangan bersama instansi berwenang untuk menindaklanjuti,” jelas pria yang juga ketua Perhimpunan Petani Padi Indonesia (Perpadi) itu, Selasa, 22 April 2025.
Lebih lanjut, Tanto menyatakan komitmennya untuk memastikan penyerapan gabah petani berjalan sesuai aturan.
Meski HPP gabah naik, Sudi memastikan harga beras di tingkat konsumen akan tetap stabil, yaitu sekitar Rp12.000 per kilogram. Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus melindungi kepentingan petani.
“Kami bersyukur atas keputusan ini karena membuat petani semakin bergairah dalam bertani. Harga yang layak sangat penting untuk menjaga semangat mereka,” tutup PDIP.
Kebijakan ini diharapkan wakil rakyat asal Juwana ini dapat menjadi stimulus bagi petani untuk meningkatkan produksi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)