Kisah Agus Sunarko Bangkit dari Kegagalan Bisnis ke Media Besar

Pendiri Lingkar Media Group, Agus Sunarko, saat dilantik menjadi Ketua JMSI Jateng, 17 Desember 2024 lalu. (Nailin RA/Beritajateng.id)

PATI, Beritajateng.id – Nama Agus Sunarko kini dikenal luas di dunia pers. Namun, dibalik kesuksesannya di bidang media, terdapat banyak kegagalan. Keterpurukannya dari gagal jualan bandeng hingga ternak ayam tak berkembang, membawa pria kelahiran Pati ini sukses besar di bidang media.

Agsun, sapaan akrabnya, dulunya adalah seorang ASN biasa yang hanya ingin hidup sederhana, jauh dari korupsi, dan tetap bisa menghidupi keluarganya dengan cara yang halal.

Di sela-sela tugasnya sebagai pamong praja, ia sempat mencoba berbagai usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan. Ia menjual bandeng dengan merek Bandeng Krisna Juwana, membuka usaha ternak ayam dan bebek, hingga menjajal layanan ayam geprek delivery. Tapi semuanya berakhir sama: gagal.

“Semua usaha itu saya jalani dengan harapan bisa punya penghasilan tambahan. Tapi ternyata memang bukan jalannya,” kenangnya. 

Namun dari titik terendah itu, lahirlah sesuatu yang tak pernah ia sangka. Bermula dari membuat media online sederhana, lalu mencetak koran kecil sebulan sekali dengan Harian Pati, ia mendapat respon mengejutkan. Pembaca menyukai gaya beritanya yang lugas, berani, dan menyuarakan suara rakyat. 

Koran yang semula bulanan berubah menjadi dua mingguan, lalu menjadi harian. Namanya pun berkembang menjadi Lingkar Jateng, dan akhirnya melejit sebagai Koran Lingkar yang kini beredar luas hingga ke kantor-kantor kementerian, lembaga negara, dan dewan perwakilan.

Dari satu koran sederhana, Lingkar Media Group menjelma menjadi rumah besar bagi berbagai platform media:

• Koran harian: Koran Lingkar

• Media televisi streaming: Lingkar TV

• Portal berita: lingkarjateng.id, lingkar.news, lingkartv.com, harianmuria.com, beritajateng.id, kabarhariini.id, mantranews.id, dan lingkar.co

Tak hanya sukses secara bisnis, Agsun juga dipercaya sebagai Ketua JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Jawa Tengah, salah satu Organisasi Pengusaha Media Konstituen Dewan Pers dan dilantik dalam Rakernas JMSI ke-III di Samarinda, 17 Desember 2024 lalu. 

Amanah sebagai ketua itu menjadi tanda kiprah dan integritasnya dalam membesarkan media profesional berbasis etika. Di tengah tren konten viral dan berita sensasional, ia melarang tegas konten vulgar, pornografi, atau pencabulan di semua lini media yang ia kelola.

“Media bukan tempat menyebar aib pribadi. Media harus jadi alat untuk mengawal kebijakan publik yang berdampak pada rakyat,” tegasnya.

Ia percaya, tugas jurnalis adalah menjadi penjaga demokrasi, bukan sekadar pemburu klik viewer. Karena itulah ia mendorong para pemilik media untuk mengurus verifikasi faktual, bukan hanya sekedar numpang tenar di musim proyek.

Menjelang Munas II JMSI di Jakarta, 21–22 Juni 2025, Agsun berharap media siber Indonesia semakin kokoh berdiri di atas prinsip-prinsip profesionalisme. Karena baginya, kekuatan media bukan pada viralnya konten, tapi pada kepercayaan yang dibangun dengan kerja keras dan etika.

Perjalanan Agus Sunarko adalah cerita tentang keberanian untuk tetap bersih di tengah badai, dan ketekunan untuk bangkit dari kegagalan. Ia membuktikan, media bisa dibangun bukan dari sensasi, tapi dari visi dan keberpihakan kepada publik. 

Jurnalis: Nailin RA
Editor: Utia Lil

Exit mobile version