Pemkab Pati Bakal Bangun 4 UPTD Baru untuk Ubah Sampah Jadi Briket

Kondisi Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Plosojenar, Kecamatan Jakenan pada Maret 2024 lalu. (Setyo Nugroho/Beritajateng.id)

PATI, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan seperti briket untuk mengatasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Margorejo yang overload. 

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemkab Pati akan membangun 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) baru demi menarik dana investasi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

“TPST nanti sama seperti pabrik RDF (Refuse Derived Fuel). Sampah akan diubah menjadi briket,” ujar Kepala Bidang Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Henri Setiawan, baru-baru ini.

Henri mengungkap, pembangunan UPTD Persampahan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan dana sebesar Rp 120 miliar Pemerintah Pusat.

Rencananya, pembangunan UPTD tersebut bakal dilaksanakan pada 2025. Adapun lokasinya yaitu di Pati bagian selatan, Pati bagian timur, Pati kota dan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Margorejo. 

“Jadi proposal kita mengajukan ke pusat di 2026 sudah terealisasi, karena disana masuk di dalam shortlist-nya RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) bahwa Pati itu di 2026 akan dibangun TPST dengan dana kurang lebih kalau dana hibah luar negeri Rp 120 miliar,” ungkapnya.

Selain mengandalkan dana Pemerintah Pusat, rencana pembangunan UPTD juga dilakukan dengan cara menarik investasi dari perusahaan seperti PT Semen Gresik dan Bank BRI. 

Pada Selasa, 15 Juli 2025 mendatang, pihak BRI akan melaksanakan penilaian terhadap rencana investasi yang telah diajukan.

“Kita sudah bekerjasama, surat kesanggupan off taker-nya, dari semen gresik saya sudah punya MOU-nya (kelanjutan briket) saya ketemu dengan investor kurang lebih 15 orang,” jelas Henri.

Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Utia Lil

Exit mobile version