PATI, Beritajateng.id – Muhammad Ulin Nuha resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi C Kabupaten Pati sebagai pengganti antar waktu (PAW) di gedung DPRD, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia menjadi Anggota DPRD Pati Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan ayahnya yang meninggal pada 27 Januari 2025 lalu.
Diketahui, pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu, Ulin Nuha mendapatkan 2.270 suara dibawah ayahnya yang memperoleh 6.926 suara dari daerah pilihan 4 (Winong, Pucakwangi, Jaken dan Jakenan).
Sebelum mengikuti kontestasi politik dan menjadi anggota legislatif, lelaki berusia 29 tahun tersebut sempat berkecimpung di dunia bisnis sebagai seorang pengusaha di bidang pangan dan transportasi. Ia menjadi pengusaha sejak lulus dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang pada 2019 lalu.
“Akademi Pelayaran Semarang (Akpelni). Setelah itu saya berwirausaha. Sempat usaha dagang beras, usaha transportasi juga. Dari kuliah 2019 sampai sekarang masih,” ungkap Ulin usai dilantik pada Selasa, 15 Juli 2025.
Ulin menceritakan perjuangannya dalam merintis usaha hingga berhasil sukses seperti sekarang ini. Ia memulai karir dari menjadi seorang sopir hingga penjual pasir yang harus mengambil pasir dari luar daerah bahkan luar kota.
“Perjuangannya ya, sempat menjadi sopir saya. Terus ambil pasir di Jawa Timur, Kendal, Klaten,” jelas dia.
Keinginannya beralih profesi dari pengusaha menjadi politikus tidak terlepas dari kecintaannya terhadap salah satu ulama besar dari Rembang, Maimoen Zubair. Sejak duduk di Madrasah, ia mengaku sudah mengidolakan ulama yang juga politikus PPP tersebut hingga akhirnya mengikuti jejaknya sebagai legislator Partai Ka’bah.
“Di Madrasah Matholi’ul Huda Pucakwangi, lanjut MTs. Saya tertarik dulu, sudah lama sama PPP soalnya kan idola saya Mbah Moen (Maimoen Zubair),” ucap Ulin.
Dengan dilantik menjadi Anggota DPRD Pati periode 2024-2029, Ulin berharap dapat melanjutkan kiprah ayahnya dalam menyampaikan aspirasi rakyat ke pemerintah. Kemudian, membantu pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan.
“Harapannya kita menjadi penyambung lidah masyarakat. Menyerap aspirasi terutama di dapil 4. Kita lebih mengutamakan pembangunan, seperti perbaikan jalan, TPQ, irigasi,” tandasnya.
Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Utia Lil