PATI, Beritajateng.id – Warga mengeluhkan proyek pelebaran ruas Jalan Pati-Grobogan tepatnya di Desa/Kecamatan Kayen hingga Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo.
Keluhan tersebut yakni karena proyek Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah itu memiliki ketinggian yang berbeda dengan jalan utama.
Khoeroni salah seorang pengguna jalan asal Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo yang sehari-hari melintas di jalan tersebut merasa was-was karena harus ekstra hati-hati. Sebab konstruksi jalan beton di sisi kanan dan kiri jalan lebih tinggi kurang lebih 2 cm dari jalan utama aspal.
“Kalau sampai sini ya harus hati-hati, ini kan tinggi jalannya beda. Kalau tidak fokus sedikit saja pasti jatuh. Mungkin niatnya sih bagus ya pelebaran jalan, tapi ya tolong diperhatikan juga keselamatan dan kenyamanan bagi pengendara,” keluhnya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Sementara itu Kepala Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Pati, Apidiana Setiaji menyampaikan permintaan maaf karena ketidaknyamanan pengguna jalan akibat proyek milik provinsi tersebut.
Terkait detail pekerjaan, Api menjelaskan proyek dikerjakan sepanjang 2,1 kilometer mulai dari Kecamatan Kayen sampai pertigaan Cengkalsewu. Selain itu juga ditambahkan drainase sepanjang 600 meter guna mengantisipasi genangan air saat musim hujan tiba.
“Paket ini sepanjang 2,1 kilometer aspal dan juga drainase sepanjang 600 meter. Tetap hati-hati pengguna jalan karena ada beda tinggi antara beton sama aspal. Mohon maaf segera akan kami aspal,” kata Api.
Ia menambahkan, proyek pekerjaan ini selain pengaspalan dengan aspal hotmix juga dilapisi cor beton di sisi kanan dan kiri untuk memperkuat konstruksi jalan.
“Dengan paket rehabilitasi pelebaran beton dan juga ada pelapisan ulang untuk pengaspalan. Nanti ruas ini menjadi mantab, dan nanti di akhir 2025 kondisinya mantab,” tandasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia