REMBANG, Beritajateng.id – Saat beberikan sambutan pada Khotmil Qur’an Wal Kutub Rajabiyyah dan Harlah ke-99 NU di Pondok Pesantren Kauman, Lasem Rembang, Rabu (16/02). Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen berikan apresiasi kepada para kiai yang sudah mengajak masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pondok pesantren (ponpes).
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan terimakasih kepada para kiai dan tokoh masyarakat yang telah membantu pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama tentang upaya penanganan Covid-19,” ucap pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Gus Yasin menilai, kiai berperan untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 serta menaati protocol kesehatan selama pandemi. Tidak sedikit ponpes di Jateng yang melaksanakan vaksinasi secara massal. Tentu hal ini membantu jumlah capaian vaksinasi Covid-19 di Jateng.
Baca Juga
Gus Yasin : Santri Harus Berperan Aktif Tangani Covid-19
“Kiai sangat berperang untuk mengajak masyarakat mau melaksanakan vaksinasi,” imbuhnya.
Seperti kejadian di Pemalang dan Tegal dimana masyarakatnya tidak mau mengikuti vaksinasi. Ketika Gus Yasin sowan kedua tempat itu, pihaknya bertanya kepada masyarakat kenapa tidak mau divaksin. Begitu mendengar jawaban masyarakat, Gus Yasin kaget karena malah balik bertanya.
“Saya sowan kesana, masyarakatnya ditanya kenapa tidak mau vaksin, mereka malah menanyakan apakah kiai mereka sudah divaksin atau belum,” ungkapnya.
Tetapi lanjut Gus Yasin, ketika masyarakat yang dulunya tidak mau mengikuti vaksinasi setelah mendengar bahwa kiai yang menjadi panutannya telah vaksin. Masyarakat yang dulunya menolak untuk vaksin, saat ini sudah bersedia mengikuti vaksinasi mengikuti para kiai. Hal ini membuktikan, kekuatan para kiai dan ulama dalam kehidupan bermasyarakat sangat besar.
“Saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada awal Februari 2022. Namun alhamdulillah karena banyak warga yang sudah divaksin, maka rata-rata tiga hari sudah diperbolehkan pulang. Ini juga berkat doa para kiai yang sering mujahadah, doa bersama untuk menghindari Covid-19,” urainya.
Ulama memiliki peran dalam upaya penurunan kasus Covid-19 di berbagai wilayah. Dengan masyarakat yang sudah ikut vaksinasi, ketika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 dan beberapa variannya. Tingkat kematian relatif rendah karena sebagian besar pasien Covid-19 sudah melakukan vaksin.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin juga menyerahkan hadiah kepada delapan penghafal Al-Qur’an 30 juz yang telah diwisuda masing-masing Rp1 juta. Para hafidzah dari berbagai daerah di Jateng dan luar Jateng tersebut, diharapkan senantiasa mengamalkan ilmunya dan mengabdi kepada para kiai yang telah memberikan bekal ilmu kepada para santri. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)