KUDUS, Beritajateng.id – Sejumlah Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berasal dari Kabupaten Kudus. Ajak generasi muda untuk mau bergabung bersama mereka untuk mau mengabdi kepada negara melalui IPDN. Terlebih bagi generasi muda yang baru lulus SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Ahda Widyastuti Praja Utama IPDN mengatakan, pihaknya memilih untuk mengenyam pendidikan di institut tersebut karena ingin mewujudkan keinginan orang tua dan mengabdi untuk negara.
“Kalau sekolah di IPDN biayanya ditanggung negara. Setelah lulus juga bisa langsung dapat kerja. Kami bisa meringankan beban orang tua serta memiliki kehidupan yang lebih terjamin. Juga bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ada tujuh tahapan seleksi untuk sekolah di IPDN. Salah satunya adalah tes wawasan kebangsaan, psikotes, tes kesehatan, tes ketahanan fisik dan lain sebagainya.
“Tahapan seleksinya berlangsung sekitar satu bulan setelah itu baru diumumkan hasilnya,” ucapnya.
Jika calon peserta didik berusaha maksimal maka tahapan seleksi lanjutnya, pasti akan bisa dilalui. “Yang paling penting semangat dan harus punya tekad kuat. Karena saingannya banyak,” tambahnya.
Ahda juga menjelaskan, tantangan selama menempuh pendidikan di IPDN itu hanya homesick atau rindu dengan keluarga di rumah. Sebab, sekolah IPDN harus siap jauh dari rumah. Tetapi, dirinya dan rekan-rekannya tetap memilih bertahan hingga bisa terjun ke masyarakat.
“Meski kangen, kami tetap ingat perjuangan untuk diterima juga cukup berat dan tidak mudah untuk melaluinya,” tuturnya yang saat ini sedang menjalani cuti pendidikan mulai dari tanggal 18 Desember 2021 sampai dengan 8 Januari 2022.
Kesempatan ini, dimanfaatkan untuk menemui para senior lulusan IPDN yang sudah mengabdi di Pemerintah Kabupaten Kudus. Seperti Plt Kepala Diskominfo Kudus Dwi Yusi Sasepti, Kepala Dinsos Mundir, Kepala Disdukcapil Eko Hari Djatmiko, Camat Kaliwungu Satria dan lainnya.
“Kami ingin bersilaturahmi dan melihat secara langsung dunia kerja yang akan kami hadapi setelah lulus nanti. Kami berharap, setelah lulus bisa mengabdi di Kabupaten Kudus, tetapi kami juga siap untuk ditempatkan di seluruh Indonesia,” terangnya.
Terpisah, Camat Kaliwungu Satria yang menjelaskan, praja IPDN akan ditekankan mengenai prinsip kedisiplinan, performa, loyalitas dan dedikasi. Oleh karena itu, dia berharap generasi muda bisa masuk ke IPDN untuk mengabdi ke negara berdasarkan hal itu.
“Praja di IPDN juga harus punya prinsip, agar bisa menjadi ASN yang baik. Terlebih, selama belajar akan lebih banyak prakteknya karena memang disiapkan menjadi praktisi di pemerintahan untuk melayani masyarakat,” tuturnya yang juga angkatan 12 IPDN.
Ia berharap para praja di IPDN bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan menghindari pelanggaran. Dalam belajar, memang harus melalui proses supaya bisa menjadi pelayan masyarakat yang baik.
“Sebelum menjadi Camat, kami juga melewati seperti itu. Semua hal ada prosesnya dan tahapan yang harus dilalui,” pesannya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)