REMBANG, Beritajateng.id – Calon Bupati-Wakil Bupati Rembang nomor urut 02, Harno-Hanies Cholil Barro’ (Harmonis) punya rencana besar terkait penanganan infrastruktur jalan.
Harno-Hanies berjanji segera melakukan penanganan jalan rusak. Untuk mewujudkan hal itu, Harmonis akan membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) jika dapat amanah memimpin Kabupaten Rembang.
Tugas URC tersebut adalah memberikan informasi terkini kondisi jalan milik Kabupaten Rembang. Pembaruan data dilakukan secara berkelanjutan sesuai kualifikasi kondisi jalan, berupa mantap, baik, rusak dan sangat rusak.
Data tersebut juga akan diintegrasikan dalam aplikasi khusus dan sebagai database penanganan jalan rusak.
Anggota Tim Pemenanganan Harmonis, Puji Santoso, menyatakan penanganan infrastruktur jalan yang berkualitas itu bagian dari misi Harno-Hanies.
Cabup Rembang Harno Blusukan ke Desa Sumberjo, Warga Minta Thong Tongklek Diadakan Lagi
Perbaikan lubang jalan akan dilakukan secara cepat. Bahkan, menurut Puji, Harno-Hanies akan membuka kanal pengaduan jalan rusak yang bisa dijangkau semua lapisan masyarakat.
Melalui program tersebut, masyarakat Rembang diharapkan bisa proaktif memantau persoalan infrastruktur jalan sehingga pemerintah bisa merespons dengan cepat.
Menurut Puji, sekecil apapun kerusakan jalan harus segera ditindaklanjuti agar tidak bertambah parah maupun memberikan dampak negatif terhadap pengguna jalan.
Selain itu, respons cepat penanganan kerusakan jalan juga meminimalkan pembengkakan biaya penanganan.
“Kami akan membuka pengaduan jalan oleh masyarakat. Jika ada jalan yang berlubang, maka petugas URC akan segera melakukan tindak-lanjut dengan penambalan pada titik itu,” jelas Puji, Selasa, 5 November 2024.
Puji mengatakan bahwa Harno-Hanies memiliki program mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Program itu akan dilaksanakan melalui peningakatan kualitas dan kuantitas kondisi jalan yang mantap di Rembang.
“Jalan kabupaten dan jalan poros antar desa memanfaatkan dana APBD. Sedangkan jalan lingkungan desa menjadi tanggung jawab desa,” ucapnya.
Menurutnya penanganan jalan rusak di Rembang itu lambat. Seperti yang terjadi di Jalan Pamotan-Tireman. Di sepanjang jalan tersebut ada beberapa titik terdapat jalan berlubang namun hingga Selasa, 5 November 2024 belum tertangani. (Lingkar Network | Beritajateng.id)