Terbengkalai, Bumi Perkemahan Karangsari Rembang Akan Dibersihkan Bulan Ini

Rembang 10

Bumi perkemahan Karangsari Park Rembang yang tampak terbengkalai. (Muhammad Faalih/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Bumi Perkemahan Karangsari Park yang terletak di Desa Sudo, Kecamatan Sulang yang terbengkalai karena tidak terawat rencananya akan mulai dibersihkan pada 20 September 2025. 

Hal ini diungkap oleh Gunasih yang baru saja dilantik sebagai Ketua Kwarcab Rembang periode 2025–2030 pada Jumat, 12 September 2025. 

“Rencananya tanggal 20 kita kerja bakti, bersih-bersih bumi perkemahan. Setelah itu dilanjutkan dengan orientasi atau retreat untuk pengurus baru, agar mereka memahami tugas dan kondisi riil di lapangan,” ungkap Gunasih.

Dalam rencana itu, ia berharap seluruh Kwaran mengirimkan masing-masing 20 anggota sebagai perwakilan, sementara Kwaran Sulang akan mengerahkan seluruh anggota.

Selain itu, ia mengungkap pengaktifan kembali Bumi Perkemahan Karangsari merupakan program prioritas dalam kepemimpinannya.

“Tahun ini kami akan membuat DED atau masterplan pembangunan. Insyaallah tahun depan kita mulai penataan fasilitas umum dan penghijauan,” ungkapnya. 

Luas lahan Bumi Perkemahan Karangsari yang semula sekitar 20 hektar, kata dia, diperkirakan menyusut menjadi 15–17 hektar. Oleh karena itu, pihaknya telah bersurat kepada BPN untuk pengukuran ulang dan rencana pemasangan pagar hidup guna menjaga tapal batas dan memperkuat aspek penghijauan.

Terkait pendanaan, Gunasih menyatakan pihaknya akan menggandeng berbagai pihak, termasuk BUMN seperti Djarum dan Semen Indonesia, serta berupaya memperoleh dukungan dari APBN dan APBD.

Sementara itu, Ketua Kwarda Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc., mengungkap Karangsari Park yang dulunya dikenal sebagai salah satu bumi perkemahan terbaik dan terluas di Jawa Tengah itu memiliki nilai historis dan strategis tinggi bagi gerakan pramuka di Jawa Tengah.

“Rembang ini, pada waktu kami menjadi Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah bidang Giatop, bumi perkemahan Rembang ini adalah yang terluas dan terbaik. Pernah menyelenggarakan Jambore Daerah yang dihadiri Gubernur Mardiyanto, Sekda, dan seluruh kepala daerah. Mereka semua menginap di tenda. Itu sangat membanggakan,” ungkapnya saat hadir di acara pelantikan Kwarcab Rembang, Jumat, 12 September 2025.

Ia menegaskan, apabila bumi perkemahan itu dapat direvitalisasi dan dimanfaatkan kembali, maka Karangsari Park bisa menjadi pusat pendidikan, latihan, dan rekreasi bagi generasi muda di Jawa Tengah.

“Semua potensi kepemudaan bisa memanfaatkan fasilitas itu. Mudah-mudahan ini menjadi harapan kami dari Kwarda, karena dulu sangat membanggakan. Pernah ada forum nasional dan semua puas. Kalau itu bisa dihidupkan kembali, akan sangat bagus,” tambahnya.

Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Tia

Exit mobile version