Wabup Hanies Harap Mahasiswa KKN di Rembang Petakan 2 Masalah Ini

Wabup Rembang Hanies Cholil Barro' (lima dari kiri) foto bersama jajaran STAI Al-Anwar Sarang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Aula Lantai 4 Kantor Setda Rembang, Selasa (8/7). (Muhammad Faalih/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Wakil Bupati M. Hanies Cholil Barro’ berharap ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Rembang ikut memetakan dua permasalahan yang dihadapi Rembang yakni stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah setempat. 

Hal ini ia sampaikan saat menyambut kedatangan mahasiswa KNN dari dua perguruan tinggi yakni  STAI Al-Anwar Sarang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Aula Lantai 4 Kantor Setda Rembang, Selasa, 8 Juli 2025. 

Agenda penyerahan dihadiri Wakil Ketua II STAI Al-Anwar Ali Jakfar, S.Hum., M.A., Ketua P3M STAI Al-Anwar Abdul Majid, M.Ag., serta Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Dr. Abdul Qoyyum, SE., M.Sc., Phil. Jajaran dosen pembimbing lapangan (DPL), tim gugus KKN dari masing-masing perguruan tinggi, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat desa dari wilayah lokasi KKN juga turut hadir..

“Kolaborasi ini mesti selalu dilakukan, baik antar mahasiswa, dengan pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten. Terutama fokus saya saat ini adalah soal stunting dan kemiskinan ekstrem. Saya harap mahasiswa dapat memetakan persoalan ini,” ujar Wabup Hanies.

Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa memberikan kontribusi nyata dan tidak sekadar melakukan kegiatan simbolik sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau adik-adik mahasiswa ini punya ide dan inovasi luar biasa, saya tunggu nanti di saat pelepasan. Kami harap ada rekomendasi nyata yang bisa ditindaklanjuti Pemkab,” tambahnya.

Kepala BAPPEDA Rembang Affan Martadi menyampaikan, pelaksanaan KKN tahun ini sangat strategis karena bersamaan dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rembang.

“Kami akan menetapkan PIC dari tiap perangkat daerah untuk mendukung program mahasiswa di lapangan. Harapannya, kegiatan ini bisa menghasilkan data dan masukan yang bermanfaat untuk pembangunan daerah,” jelas Affan.

Sementara itu, Wakil Ketua II STAI Al-Anwar Ali Jakfar mengungkap kampusnya menerjunkan 317 mahasiswa untuk KKN di berbagai wilayah Jawa Tengah, termasuk di Rembang yang telah menjadi mitra sejak 2015.

“Tahun ini kami juga bekerja sama dengan Pemprov Jateng untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan mengembangkan SDM berbasis SDGs. Semoga kolaborasi ini membawa Rembang menuju kemajuan,” ujarnya.

Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Dr. Abdul Qoyyum menegaskan, program KKN adalah bagian dari kontribusi nyata mahasiswa terhadap persoalan masyarakat.

“Anda bukan superman yang datang membawa semua solusi. Tapi setidaknya, Anda bisa memetakan masalah dan mulai membangun keberlanjutan. Tema kami adalah ‘berdampak’, dan itu adalah semangat yang kami tanamkan,” jelasnya.

Diketahui, mahasiswa KNN dari  STAI Al-Anwar berjumlah 31 orang. Mereka akan melaksanakan KKN di dua desa, yaitu Desa Dadapan di Kecamatan Sedan dan Desa Mrayun di Kecamatan Sale. KKN ini mengusung tema “Menyemai Kolaborasi Meningkatkan Partisipasi Bidang Keagamaan dan Lingkungan” yang berlangsung dari 8 Juli hingga 19 Agustus 2025.

Sementara UIN Sunan Kalijaga mengirimkan 90 mahasiswa untuk KKN di empat desa yakni  Desa Dadapan, Kumbo, dan Lemah Putih di Kecamatan Sedan, serta Desa Ngroto di Kecamatan Pancur. Tema yang diusung adalah “KKN UIN Sunan Kalijaga Berdampak: Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pembangunan Lingkungan, Pendidikan, dan Layanan Keagamaan”.

Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil

Exit mobile version