Warga Kaliori Rembang Keluhkan Bau Tak Sedap, Diduga dari 2 Pabrik Ikan

Suasana audiensi DPRD Rembang dengan warga Banyudono, Kecamatan Rembang, Jumat (11/7). (Vicky Rio/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Warga Desa Banyudono, Kecamatan Kaliori mengeluhkan bau tak sedap yang diduga berasal dari aktivitas dua pabrik pengolahan ikan di wilayah tersebut.

Keluhan ini disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang dalam audiensi yang berlangsung pada Jumat, 11 Juli 2025 lalu di ruang rapat DPRD.

Perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Pantai menyampaikan keresahan mereka atas dampak pencemaran lingkungan yang telah dirasakan selama bertahun-tahun. 

Salah satu keluhan itu yakni bau menyengat dan limbah yang mengalir ke laut hingga menyebabkan gatal-gatal pada warga sekitar dan matinya biota laut.

Ketua DPRD Rembang, H. Abdul Rouf, S.Pd.I., mengatakan bahwa kedua perusahaan telah melaporkan pengelolaan limbahnya kepada pihak terkait dan secara dokumen dinyatakan berada di bawah ambang batas pencemaran.

“Sudah disampaikan bahwa kedua perusahaan ini telah melaporkan (pengelolaan limbah, Red) dan berdasarkan laporan, masih di bawah ambang batas. Artinya, secara administratif pengolahan limbah dinyatakan baik. Namun, masyarakat masih merasakan dampak negatif. Artinya, masih perlu pendalaman lebih lanjut di lapangan,” jelasnya.

Pihaknya memandang perlu adanya peninjauan langsung untuk melihat kondisi aktual di lapangan. Oleh karena itu, ia berencana melakukan kunjungan kerja ke lokasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami menyimpulkan perlu ada langsung tinjau lapangan untuk memastikan apakah memang ada pencemaran lingkungan yang masih terjadi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DLH Rembang Ika Himawan menanggapi bahwa keluhan masyarakat mengenai bau perlu dibuktikan secara ilmiah dengan pengujian parameter lingkungan.

Jurnalis: Vicky Rio
Editor: Utia Lil

Exit mobile version