Warga Pelemsari Rembang Saling Lempar Nasi di Acara Sedekah Bumi

Warga Desa Pelemsari saling melempar nasi di tradisi Tawur Nasi, Rabu (25/6). (Muhammad Faalih/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Warga Desa Pelemsari, Kecamatan Sumber, saling melempar nasi dalam tradisi Tawur Nasi, Rabu, 25 Juni 2025. Rangkaian acara dalam agenda sedekah bumi itu diawali dengan arak-arakan tumpeng dari balai desa setempat menuju Sendang.

Penampilan tari gambyong, tari orek-orek, dan barongan turut meramaikan acara tersebut.

Lurah Pelemsari Maspin mengatakan bahwa tradisi ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.

“Untuk panen tahun ini tergolong bagus dan lebih baik daripada tahun kemarin, makanya masyarakat bersyukur,” ungkap Maspin.

Menurutnya Tawur Nasi bukan sekedar membuang-buang nasi, melainkan kearifan lokal yang dijalankan secara turun temurun sebagai ungkapan rasa syukur. Hal ini disetujui oleh masyarakat Desa Pelemsari tanpa adanya persepsi negatif.

“Kami tidak ada kaitannya (membuang-buang nasi). Mau orang berpikiran positif maupun negatif (tidak apa-apa), karena kita bersyukur, karena semua makhluk butuh kita hargai. Contohnya barang yang tidak kelihatan dan tanaman-tanaman,” terang Maspin.

Ia mengungkap tradisi tahunan ini sudah dilaksanakan sejak dulu dan tidak berani untuk ditinggalkan, sekalipun pandemi Covid-19 pada 2019 lalu.

Sementara itu, Modin Desa Pelemsari Kuseini mengatakan tradisi Tawur Nasi memiliki sejarah turun-temurun yang telah dilaksanakan oleh nenek moyang.

“Ini sudah adat nenek moyang dahulu, diuri-uri tradisi orang tua zaman dahulu melaksanakan Tawur Nasi, sampai sekarang masih diikuti,” katanya. 

Sebagai tambahan informasi, masyarakat Desa Pelemsari mayoritas adalah sebagai petani. Tanaman yang biasa ditanam yakni padi, tembakau, tebu, jagung, kacang hijau, dan mangga.

Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil

Exit mobile version