SALATIGA, Beritajateng.id – Kasus mumps atau gondongan di Kota Salatiga pada November 2024 dinilai cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga mencatat jumlah gondongan hingga pertengahan November menyerang 65 orang.
Kepala Dinkes Kota Salatiga Prasit Al Hakim mengungkap, pihaknya terus memantau perkembangan kasus gondongan melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Data suspek mumps yang diambil dari aplikasi SKDR bulan November sebanyak 65 orang,” terangnya, Selasa, 19 November 2024.
Prasit mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi penyebaran kasus tersebut. Diantaranya melakukan penyebarluasan informasi secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial seperti web Dinkes dan web puskesmas.
“Kami juga memantau tren mumps dan melaporkan kasus yang ditemukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui aplikasi SKDR,” ujarnya.
Disamping itu, kata dia, Dinkes telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan penyebarluasan informasi, pemantauan, dan pelaporan secara berjenjang kepada Dinkes.
“Kami juga melakukan koordinasi dan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan edukasi di sekolah,” ucapnya.
Disisi lain, Prasit mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran penyakit pada musim penghujan serta melakukan langkah antisipasi. Hal tersebut, kata Prasit, dapat dimulai dari menjaga lingkungan tetap bersih.
Diketahui, penyakit gondongan disebabkan oleh virus Paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis atau kelenjar ludah terbesar yang terletak di bawah telinga. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)