GROBOGAN, Beritajateng.id – Banjir yang merendam Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, membuat akses jalan penghubung antar desa putus sepanjang 50 meter. Jalan penghubung itu diketahui terendam air banjir dengan kedalaman air mencapai empat meter.
Warga terpaksa menggunakan perahu bantuan dari relawan untuk menyeberangi jalan yang tergenang air tersebut agar bisa beraktifitas.
Sejak Rabu, 12 Maret 2025 kemarin, para relawan dibantu anggota TNI dan polisi menggunakan perahu untuk membantu warga menyeberang dan membawa barang barang keperluan logistik sehari hari
“Perahu ini dari kita relawan dari Universitas Semarang, sejak hari Rabu kita membantu warga yang kesulitan menyeberang karena jalan putus dan tergenang banjir,” ucap Saeful Hadi relawan asal Universitas Semarang, Kamis, 13 Maret 2025.
Saeful mengatakan, kedalaman air yang mencapai 4 meter membuat warga kesulitan dalam mengakses jalan.
“Jalan yang putus ini sepanjang 50 meter dan kedalaman masih 4 meter, jadi warga kesulitan untuk akses jalan,” imbuh Saeful.
Salah seorang warga, Suharno mengungkap sudah berkali-kali menyeberangkan warga yang terisolir untuk membeli atau mengambil logistik kebutuhan sehari-hari sejak perahu diturunkan.
“Sudah berpuluh kali perahu ini digunakan untuk mengantar dan menyeberangkan warga untuk membeli, mengambil keperluan sehari hari. Alhamdulilah sangat membantu warga,” ucap Suharno, Jumat, 14 Maret 2025.
Warga yang menggunakan fasilitas perahu, kata Suharno, tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
“Ini gratis tidak dipungut biaya bagi warga yang menyeberang naik perahu, sangat membantu sekali,” jelas Suharno.
Para warga berharap perbaikan tanggul jebol Sungai Tuntang yang menjadi faktor penyebab banjir segera selesai. Sehingga jalan yang terputus bisa segera diperbaiki agar aktifitas warga bisa kembali normal. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Beritajateng.id)