BLORA, Beritajateng.id – Salah satu sekolah di Kabupaten Blora yang usianya mencapai 115 tahun yakni SDN 1 Kunden menjadi sekolah paling di tua di daerah tersebut. Sekolah tersebut bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya lantaran mengandung unsur sejarah yang kuat dalam dunia pendidikan di Blora.
Kepala SDN 1 Kunden, Yani menjelaskan, sekolah tersebut telah berdiri sejak 1 Januari 1910 dan masih bernama Sekolah Perempuan atau Darmorini.
Perubahan status atau nama sekolah tersebut menjadi SDN 1 Kunden secara resmi terjadi pada 1968.
“Dulu awalnya itu Sekolah Darmorini. Lalu beralih status jadi SDN 1 Kunden, serta masuk cagar budaya Blora,” terang Yani.
Dalam catatan sejarah, kata Yani, sekolah itu hanya menerima siswa perempuan. Bahkan, para pengajarnya juga dari kalangan perempuan. Hal ini terjadi hingga masa kemerdekaan.
“Awalnya dulu memang siswanya saat itu adalah perempuan semua dan kebetulan juga gurunya perempuan,” paparnya.
“Lalu, dengan perkembangan zaman dalam pendidikan di tahun 1983, sekolah juga menerima peserta didik laki-laki,” imbuhnya.
Yani menambahkan, ruangan-ruangan sekolah beserta benda-benda di dalamnya masih banyak yang dipertahankan sebagai nilai sejarah.
“Yang masih asli dan dipertahankan (hingga tahun 2025) itu ada ruang kelas satu, empat, lima, enam, dan ruang kantor sekolah,” ujarnya.
Selain itu, ada beberapa meja dan kursi di kelas empat yang masih dipertahankan serta digunakan hingga saat ini.
Adapun data-data yang mengandung nilai sejarah seperti buku raport, dokumen siswa, dokumen sejarah sekolah dan dokumen lainnya, kata Yani, akan diamankan.
“Data-data seperti buku raport, yang tersisa, mulai tahun 1943 sampai tahun 1968 bahkan ada juga raport siswa yang tidak diambil,” imbuhnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)