BLORA, Beritajateng.id – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora mencatatkan tren kenaikan pada pendapatan operasional pada tahun 2025. Dari tren tersebut PDAM Tirta Amerta menargetkan penyerahan dividen sebesar Rp 1,4 miliar kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM) yakni Bupati Blora Arief Rohman.
“Berdasarkan audit Kantor Akuntan Publik (KAP), kinerja PDAM Blora pada 2024 untuk pendapatan 2023 itu total pendapatan operasional ini Rp 27 miliar,” ujar Direktur PDAM Tirta Amerta Blora Yan Riya Purnomo, Senin, 14 Juli 2025.
Sementara pendapatan untuk 2024, kata dia, naik menjadi Rp 28.782 miliar. Sehingga ada kenaikan yang cukup signifikan di angka Rp 1,5 miliar.
“Tentunya ini hasil kerja sama kita semua. Karena dari aspek keuangan ini, peningkatan pendapatan, bisnis, penagihan kita juga bagus di angka 94 persen setiap bulannya,” ujarnya.
Ia menuturkan setiap tahun operasional PDAM Blora bisa melakukan investasi dan memberikan dividen kepada pemerintah daerah.
“Artinya PDAM Blora akan memberikan dividen sebesar 55 persen, dari laba bersih setiap tahun,” terangnya.
Yan Riya mengungkap setor ke pemerintah daerah merupakan laba bersih setelah dipotong pajak. Pada 2023 laba bersih yang diperoleh sebesar Rp 739 juta dan disetorkan ke Pemerintah Kabupaten Blora sebanyak Rp 400 juta.
“Sedangkan untuk 2024 laba bersih Rp 1,292 miliar sekian dan setor ke Pemkab Blora Rp 700 juta,” sambungnya.
Target tersebut, kata dia, melampaui Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2024. Untuk tahun 2025, pihaknya menargetkan penambahan sambungan baru saluran air sekitar 800 unit ke rumah-rumah.
“Untuk mengejar target itu tentunya kita akan membuat strategi ya. Kita mulai tanggal 1 Juli sampai 31 Desember 2025 kita menurunkan harga biaya sambungan rumah. Yang sebelumnya Rp 1,5 juta kita turunkan menjadi Rp 999 ribu,” tuturnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil