KUDUS, Beritajateng.id – Sejumlah pengendara mengeluhkan proses perbaikan di Jalan Kudus-Purwodadi. Pasalnya, perbaikan tersebut dilakukan di sejumlah titik yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Kamis, 21 Agustus 2025, ada sekitar 21 titik perbaikan di sepanjang Jalan Kudus-Purwodadi tersebut, dengan delapan ruas jalan yang diperbaiki dengan sistem buka-tutup. Hal ini pun membuat arus lalu lintas di Jalan Kudus-Purwodadi terhambat.
Titik perbaikan tersebut diantaranya di Desa Tanjung Karang dan Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, serta beberapa desa di Kecamatan Undaan yakni Desa Ngemplak, Desa Wates, Desa Undaan Lor, dan Desa Undaan Kidul.
Salah satu pengendara, Annajahi mengatakan, perbaikan di sejumlah titik jalan Kudus-Purwodadi membuat perjalanannya menjadi terhambat. Apalagi, jalan tersebut menjadi jalur satu-satunya jalur menuju tempat kerjanya dari Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan ke Desa Temulus, Kecamatan Mejobo.
“Tentunya merasa terganggu dengan adanya perbaikan jalan di sejumlah titik ini. Jadi harapannya bisa cepat selesai,” ucapnya.
Pengendara lainnya, Saifuddin juga mengeluhkan bahwa proses pengerjaan jalan Kudus-Purwodadi membuat perjalanannya terhambat. Meski demikian, ia tetap bersyukur jalan milik Provinsi Jawa Tengah tersebut akhirnya diperbaiki.
“Perjalanan saya dari Kelurahan Wergu Wetan (Kecamatan Kota) menuju Desa Kalirejo (Kecamatan Undaan) jadi lebih lama. Memang Jalan Kudus-Purwodadi ini sudah lama banyak yang rusak. Semoga pengerjaan perbaikan ini bisa segera selesai supaya tidak macet terus-menerus,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Api Diana Prasetiyaji mengatakan bahwa progres pengerjaan Jalan Kudus-Purwodadi hingga kini baru mencapai sekitar 8 persen.
“Jalan ini sudah lama dikeluhkan warga. Karena itu, kami harap perbaikan bisa segera tuntas supaya masyarakat bisa menikmati jalan yang lebih layak,” ucapnya.
Ia menyebut, pengerjaan yang dimulai sejak 20 Juni 2025 itu terkendala faktor cuaca, terutama karena hujan masih sering turun. Pihaknya pun menargetkan perbaikan jalan provinsi ini bisa selesai pada 16 Desember 2025 mendatang.
“Desember nanti harapan kami masyarakat sudah bisa merasakan hasilnya. Meski anggaran terbatas, kami berusaha agar kualitas jalan tetap terjaga dan bisa bertahan lama,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil