BLORA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora resmi memulai pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di 41 ruas yang tersebar di berbagai wilayah. Proyek strategis ini menggunakan anggaran pinjaman daerah senilai Rp215 miliar dari Bank Jateng, setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nizamudin Al Huda mengatakan, pembangunan jalan merupakan program prioritas daerah untuk menjawab keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang selama ini menghambat mobilitas dan perekonomian.
“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa merealisasikan pembangunan jalan di 41 ruas. Anggaran ini bersumber dari pinjaman daerah sebesar Rp215 miliar. Harapannya, proyek ini dapat memperlancar akses warga, memudahkan distribusi hasil pertanian, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Huda, Selasa, 16 September 2025.
Menurutnya, proyek pembangunan meliputi jalan penghubung antar-kecamatan, akses menuju kawasan industri, hingga jalur distribusi hasil pertanian. Pengerjaan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
“Contohnya, pembangunan Jalan Mojowetan–Sidomulyo–Lemah Putih di Kecamatan Banjarejo dengan pagu Rp3 miliar, serta Jalan Blora–Nglangitan di Kecamatan Blora–Tunjungan dengan pagu Rp5 miliar. Semua pekerjaan akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis,” terangnya.
Huda menambahkan, para kontraktor pemenang lelang sudah mulai mengerjakan proyek di lapangan. Untuk menjamin mutu, Pemkab Blora melibatkan konsultan pengawas dan tim teknis agar hasil pembangunan dapat bermanfaat jangka panjang.
Selain melalui skema pinjaman daerah, Pemkab Blora juga mengajukan usulan perbaikan jalan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah yang didanai pemerintah pusat.
Salah satu proyek yang sudah dimulai adalah pembangunan Jalan Cabak–Bleboh dengan konstruksi rigid beton sepanjang 2,2 kilometer dan pelebaran hingga 4,5 meter.
“Dengan percepatan pembangunan ini, diharapkan konektivitas antar wilayah semakin lancar, distribusi hasil pertanian lebih mudah, serta roda perekonomian masyarakat Blora terus meningkat,” pungkas Huda.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia