REMBANG, Beritajateng.id – Seorang pemuda dilaporkan hilang usai terseret arus ombak saat memancing di perairan laut wilayah Desa Leran, Kecamatan Sluke pada Minggu sore, 21 September 2025.
Hingga Senin pagi, 22 September 2025, pemuda asal Desa Soditan, Kecamatan Lasem itu belum ditemukan. Tim Basarnas dengan dibantu nelayan lokal masih mencari keberadaan pemuda tersebut.
Kronologi bermula dari korban yang diketahui berinisial NRR (21), berangkat memancing bersama rekannya, MF (21), warga Desa Babagan, Lasem, sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan laporan Polsek Sluke, keduanya menuju spot memancing di sekitar pemecah ombak (breakwater) dekat PLTU Sluke. Setelah memarkirkan sepeda motor di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Leran, mereka berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer menyusuri bebatuan untuk mencapai lokasi.
Setibanya di lokasi, korban diketahui masuk ke perairan hingga kedalaman sebatas dada orang dewasa. Korban sempat diingatkan oleh salah satu pemancing yakni Nyumadi alias Ayung (41) agar tidak ke tengah.
Tak berselang lama, terdengar suara teriakan korban meminta tolong Saksi 1 dan 2 yang berada tak jauh dari TKP mendapati korban sudah terseret arus dan mulai tenggelam. MF sempat mencoba menolong, namun gagal karena ia juga hampir ikut terseret. Beruntung, Nyumadi berhasil menariknya ke tepi.
Setelah menyelamatkan rekannya, Nyumadi segera mencari bantuan dari warga sekitar, menghubungi keluarga korban, dan melapor ke Polsek Sluke.
Kapolsek Sluke, AKP Marjito, S.H., bersama tim gabungan dari TNI, Satpolairud, Basarnas Rembang, dan Puskesmas Sluke langsung mendatangi lokasi kejadian. Upaya pencarian dilakukan meski kondisi laut mulai gelap dan berarus kuat.
“Tindakan awal yang kami lakukan meliputi pencatatan saksi, koordinasi dengan instansi terkait, serta melaporkan kejadian kepada pimpinan. Sampai saat ini korban masih dalam pencarian,” terang AKP Marjito dalam laporan resminya.
Petugas gabungan juga telah menyisir lokasi sekitar, dan ambulans disiagakan untuk antisipasi evakuasi. Hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat sekitar agar waspada terhadap kondisi laut, terutama saat cuaca tidak bersahabat.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Tia