SEMARANG, Beritajateng.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, meminta seluruh pengelola panti sosial milik Pemprov Jateng meningkatkan program pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi para penghuni.
“Keberadaan panti-panti ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap kelompok rentan. Namun, ke depan kami mendorong agar pendekatannya tidak lagi sekadar merawat tetapi juga memberdayakan,” ujarnya.
Berdasarkan data, terdapat 57 panti sosial di bawah naungan Pemprov Jateng dengan total sebanyak 6.470 penghuni. Panti ini meliputi panti asuhan, lansia, panti disabilitas, serta panti untuk pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT).
Menurutnya, pelatihan-pelatihan seperti keterampilan kerja, kewirausahaan, kerajinan tangan, hingga pelatihan digital dasar bisa menjadi bekal penting agar penghuni panti bisa mandiri dan tidak bergantung terus-menerus pada bantuan pemerintah.

Selain itu, Saleh menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor seperti dunia usaha dan lembaga pendidikan untuk menghadirkan program pelatihan yang relevan dan berkelanjutan.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia

















