PATI, Beritajateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Muntamah, meminta Dinas Kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura.
Sebagai informasi, flu Singapura merupakan penyakit yang muncul pada area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi. Flu Singapura umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Gejalanya ditandai demam selama 1-3 hari diikuti munculnya luka dan ruam kulit. Penyakit ini juga diketahui bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan kulit penderita.
Mengingat bahaya penyakit flu Singapura, anggota Komisi D DPRD Pati ini meminta masyarakay untuk waspada. Apalagi Dinkes Pati sudah mencatat ada beberapa kasus flu Singapura meskipun jumlahnya landau.
Anggota DPRD Pati dari fraksi PKB ini juga mengimbau masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan jika mendapati gejala flu Singapura.
“Masyarakat memang harus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi gizi yang seimbang. Kalau ada gejala yang timbul cepat-cepat ke faskes (fasilitas kesehatan) untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan,” ucap Muntamah.
Muntamah juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dinas kesehatan untuk mensosialisasikan flu Singapura kepada masyarakat.
“Dinas Kesehatan, saya berharap pemerintah juga memberikan informasi edukasi pada masyarakat seperti melalui PKK dan posyandu,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Joko Leksono, mengatakan saat ini kasus flu Singapura di Pati terhitung masih sedikit. Mayoritas masyarakat yang rentan terkena flu Singapura adalah balita dan anak-anak bawah usia 14 tahun.
“Kemarin di Soewondo kita ketahui ada, cuman itu laporan kasus dari RS yang kita terima tidak signifikan, yang kita terima kurang dari 5. Baru sedikit yang ada di Pati,” ungkap Joko. (Lingkar Network | Arif Febriyanto/Setyo Nugroho – Beritajateng.id)