PATI, Beritajateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengimbau agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mewanti-wanti jangan sampai masyarakat merasakan kesengsaraan jika terjadi bencana kekeringan di kemarau tahun 2024 ini.
Belum lama ini, kekeringan sudah dirasakan Warga Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo. Mereka kekurangan air bersih hingga membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Ali mengatakan, pemkab harus ikut memikirkan kondisi di musim kemarau tahun ini yang apabila nanti berdampak terhadap pasokan air bersih.
“Bencana kekeringan harus kita tangani, tidak hanya pada saat adanya kekeringan saja,” ujar Politisi PDI-P pada Senin, 25 Juni 2024.
Melihat pengalaman di musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan di setiap tahunnya, Ali mengharapkan adanya peningkatan pengelolaan air bersih. Pasalnya, pemkab selama ini hanya melakukan tindakan yakni memberikan bantuan air bersih saja. Sedangkan masyarakat juga membutuhkan tindakan pencegahan agar pasokan air bersih tidak terganggu.
“Pengelolaan air bersih ini perlu kita tingkatkan, janganlah kita biarkan kesengsaraan masyarakat Kabupaten Pati ini dengan bencana tersebut,” ujarnya.
Pada tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati telah menyediakan anggaran untuk kebutuhan pasokan air bersih sebesar 150 Juta. Akan tetapi, dana tersebut sudah terpakai sebesar Rp 36 juta untuk pembuatan dapur umum pada saat terjadi bencana banjir beberapa bulan lalu.
Saat ini anggaran tersebut masih tersisa sekitar Rp 114 juta yang rencananya akan digunakan untuk memberikan bantuan pasokan air bersih kepada masyarakat apabila terjadi kekeringan.
“Kalau dihitung kira-kira anggaran yang tersedia untuk pemenuhan dasar air minum air bersih di musim kemarau ini adalah kisarannya diangka 114 Juta,” imbuh Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)