REMBANG, Beritajateng.id – Dengan kondisi pertanian tadah hujan di Kabupaten Rembang, anggota DPRD Rembang, Maryono, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membangun embung dan sumur resapan untuk membantu petani dalam penyediaan air baku.
“Meski saat ini, program seperti pembuatan embung dengan skala besar belum tercapai. Diharapkan ada solusi lain, sehingga para petani tetap bisa mengairi lahan pertanian mereka diluar musim penghujan,” ucap anggota DPRD Rembang dari Partai Golkar tersebut.
Pihak Maryono yang sebagian besar petani dan hidup dalam lingkungan pertanian, merasakan secara langsung keresahan yang ada di dapilnya yaitu Kecamatan Sulang, Bulu, dan Gunem. Mewakili masyarakat di dapilnya, Maryono berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Pemkab Rembang.
“Terkait pembuatan embung besar, memang sudah ada rencana sejak lama di dapil kami,” ungkapnya.
Berdasarkan kabar yang Maryono terima bahwa rencana pembangunan embung akan berlokasi di dapilnya, ia berjanji akan menggali dan memastikan informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa besar harapannya terhadap realisasi rencana pembangunan embung.
“Tentunya, ketika embung ini sudah terwujud. Bisa berdampak baik bagi produktivitas petani,” jelas dia.
Menurut Maryono, Kabupaten Rembang kurang dilirik para investor. Salah satu penyebabnya adalah sumber air baku yang minim. Hal tersebut menurunkan minat para investor untuk menanamkan modalnya dan mendirikan usaha di Kabupaten Rembang.
“Kami berharap, program sumur resapan hingga embung, diharapkan bisa menjadi sarana terciptanya sumber air tanah di Kabupaten Rembang,” katanya.
Maryono yakin apabila permasalahan air di wilayah tadah hujan seperti Kabupaten Rembang terselesaikan dengan baik, hal tersebut akan meningkatkan produktivitas para petani. (Lingkar Network | Beritajateng.id)