KENDAL, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal membentuk Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) untuk membantu Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mempercepat dan memantau kelangsungan program tersebut.
Pj Sekretaris Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas MBG Kendal mengatakan, kasus keracunan MBG di beberapa daerah menjadi perhatian khusus. Pihaknya akan menggandeng unsur terkait untuk mengantisipasi adanya kasus keracunan.
“Intinya terkait dengan mengantisipasi kasus-kasus yang marak terjadi di kabupaten lain yaitu keracunan,” terang Pj Sekda Kendal, Selasa, (30/9).
Ia menjelaskan, Satgas MBG akan membantu BGN dalam memantau seluruh proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, mulai dari pengolahan, pendistribusian, dan memastikan bahwa kualitas makanan yang disajikan layak konsumsi.
“Satgas MBG ini untuk membantu program strategis dari Presiden Prabowo. Tentunya ini bukan mengambil alih tetapi membantu tugas-tugas dari BGN yang ada Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan Satgas MBG akan mendukung percepatan program MBG di Kabupaten Kendal yang saat ini baru ada 26 dapur SPPG dari target sekitar 93 SPPG.
“Hingga saat ini ada sekitar 26 SPPG yang operasional di Kabupaten Kendal yang melayani sekitar 88.574 siswa, 517 sekolah dan 1.207 balita, ibu hamil dan ibu menyusui,” tambahnya.
Untuk memastikan bahwa menu MBG sesuai standar kebersihan, kualitas sumber daya manusia (SDM), dan proses pengolahan makanan yang aman dan layak bagi masyarakat, pemerintah mewajibkan SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
“Tadi kita dapat arahan dari Pak Menteri bahwa BGN harus berkoordinasi dengan Pemda. Termasuk SLHS ini diharapkan dipercepat, yang biasanya harus 3 bulan, ini 2 minggu harus keluar. Karena sertifikat ini menjadi salah satu syarat SPPG itu bisa beroperasi,” imbuhnya.
Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Kendal, Muhammad Faris Maulana menyambut baik adanya Satgas MBG. Menurutnya kehadiran Satgas MBG menjadi salah satu langkah kolaborasi dalam percepatan maupun pengawasan MBG di Kendal.
“Harapan kami semoga kedepan bisa lebih bersinergi terkait dengan pengawasan dan kegiatan lainnya,” ujar Faris.
Jurnalis: *Red
Editor Tia