BLORA, Beritajateng.id – Pelayanan paspor di Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora mencatat ratusan pengajuan paspor. Hal ini terjadi usai pelayanan kantor imigrasi kelas I non TPI Pati di MPP Blora beroperasi mulai 7 Januari 2025.
Kepala sub seksi teknologi informasi Keimigrasian Kanim Pati, Brian Panji, mengatakan bahwa pengajuan paspor yang telah ia layani di MPP Blora mencapai 300. Hal itu terhitung sejak 20 hari kerja atau saat pertama kali pelayanan paspor ada di MPP.
Menurutnya, dalam setiap hari ada 10 hingga 15 pengajuan paspor baru dari masyarakat. Pengajuan tersebut tidak hanya dilakukan warga Blora, namun juga dari beberapa daerah lain yang turut mengurus paspor di MPP Blora.
“Rembang, Tuban, Bojonegoro, hingga Kabupaten Gresik juga ada yang mengurus di sini (MPP Blora),” ujar Brian.
Dari ratusan pengajuan tersebut, kata Brian, masih didominasi masyarakat yang berkeinginan menjalankan ibadah umroh maupun haji 2025. Selain itu, pengajuan banyak dari para pelajar Blora yang ingin studi ke luar negeri.
“Warga Blora banyak yang mencari beasiswa ke luar negeri, baik ke Cina maupun Kairo, Mesir,” terang Brian.
Disisi lain, menurut Brian pengajuan paspor tidak berpengaruh terhadap event atau bulan tertentu. Fluktuasi kenaikan maupun penurunan jumlah pengajuan selalu terjadi pada setiap bulan.
“Mendekati bulan Ramadan memang banyak yang umroh. namun pengajuan masih wajar tidak ada kenaikan,” kata Brian saat ditemui wartawan Lingkar.
Ia mengatakan, stabilisasi pengajuan paspor baik di kantor imigrasi kelas I non TPI Pati maupun di MPP Blora dikarenakan banyaknya tujuan dari setiap warga. Hal itu menyebabkan angka pengajuan paspor selalu sama dari bulan ke bulan selanjutnya.
“Masyarakat memiliki banyak tujuan (pembuatan paspor),” kata dia.
Selain itu, kata Brian, faktor lainnya yaitu adanya perubahan jamaah haji tahun 2025 yang berstatus pengganti. Artinya, para jamaah haji pengganti harus mengurus paspor di tahun 2025.
“Jamaah haji tahun 2025 kan kebanyakan sudah mengurus paspor sejak tahun 2024. Namun, biasanya adanya jamaah pengganti ini yang menyusul pembuatan paspor di tahun ini,” terang Brian. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)