JEPARA, Beritajateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara bersama PT Bhumi Jati Power Jepara menggelar pelatihan mitigasi bencana di Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Tanggultlare pada Minggu, 22 Juni 2025 tersebut sekaligus untuk membentuk relawan bencana Desa Tanggultlare.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, pelatihan mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana sehingga mengurangi risiko dan dampak bencana.
“Jadi inti dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan dari skill masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Arwin menybutkan bahwa para peserta dibekali beberapa materi, di antaranya, pembangunan desa berbasis mitigasi bencana, upaya pengurangan risiko bencana abrasi, gelombang tinggi, cuaca ekstrem dan rob.
Disamping itu, para peserta juga dibekali teknik bantuan hidup dasar dan teknik pemadaman api secara tradisional (APAT).
“Desa Tanggultlare memiliki ancaman bencana seperti abrasi, angin puting beliung, gelombang tinggi, cuaca ekstrem. Dengan bekal yang kami sampaikan dalam pelatihan ini minimal mereka tahu harus berbuat apa ketika terjadi bencana,” ujarnya.
Arwin menambahkan bahwa berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Jepara termasuk daerah berkategori Kelas Risiko Sedang dengan skor 119,49.
“Skor ini menurun dari tahun sebelumnya. Namun dengan ancaman bahaya yang tinggi, maka pelatihan seperti ini sangat penting untuk dilakukan, karena pelatihan mitigasi bencana merupakan investasi penting untuk masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan. Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi seluruh komunitas dan negara,” tandasnya.

Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Ulfa