PATI, Beritajateng.id– Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Suwarno berharap desa wisata bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sudah menetapkan enam desa wisata baru meliputi Desa Soneyan, Desa Gunungsari, Desa Tajungsari, Desa Kauman, Desa Gabus dan Desa Sukolilo pada 15 Juli 2024 lalu.
“Kalau sudah jadi desa wisata, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Suwarno, Kamis, 25 Juli 2024.
Suwarno menilai desa wisata bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar dengan menjadi pelaku UMKM yang menyediakan berbagai produk baik makanan maupun barang yang ditawarkan kepada pengunjung wisata. Aktivitas jual beli di desa wisata tentunya juga akan meningkat perekonomian warga.
“Dengan adanya desa wisata, warga bisa menjajakan makanan atau oleh-oleh lainnya kepada pengunjung yang datang. Itu kan meningkatkan perputaran uang juga,” ujarnya.
Sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah desa wisata bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk menaikkan perekonomian mereka.
“Ini tinggal warga bisa memanfaatkan potensi yang ada atau tidaknya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Rekso Suhartono mengajak warga masyarakat Kabupaten Pati untuk bangga berwisata di daerahnya sendiri. Ajakan itu disampaikan agar wisata yang ada di Kabupaten Pati berkembang.
“Bangga berwisata di Indonesia, khususnya berwisata lokal di Kabupaten Pati,” ungkap Rekso.
Seharusnya dengan adanya desa wisata akan berdampak pada perekonomian yang ada di lingkungan sekitarnya.
“Semakin ramai suatu tempat wisata, semakin ramai juga masyarakat yang berjualan disana,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)