BLORA, Beritajateng.id – SMP Rimba Teruna yang berada di Kecamatan Randublatung, Blora, diisukan terancam tutup karena hampir tidak memiliki murid.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora, Sunaryo melalui Sekretarisnya, Nuril Huda, mengungkap bahwa pihaknya telah mendengar kabar tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa kewenangan penutupan tergantung pada yayasan yang menaungi.
“Iya, kami sudah mendengar jika SMP Rimba Teruna minim murid. Tetapi mau tutup atau tidak itu hak yayasannya,” ucapnya, Senin, 13 Januari 2025.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sekolah tersebut terlihat lengang. Salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa saat ini hanya terdapat 6 murid dari kelas 7 hingga kelas 9 di SMP tersebut.
“Total siswa disini hanya ada 6, kelas 7 ada 2, kelas 8 ada 2 dan kelas 9 juga hanya 2 siswa,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala SMP Rimba Teruna, Sudarno, saat dikonfirmasi Koran Lingkar, mengatakan bahwa penurunan jumlah siswa dimulai sejak tahun 2018. Menurutnya, semakin tahun sekolahnya semakin sulit mendapatkan siswa baru.
“Untuk tahun ini saja, hanya mendapatkan 2 siswa,” ujarnya.
Darno mengungkap bahwa segala upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk mendapatkan siswa, mulai dari door to door, sosialisasi ke SD serta melalui guru dan siswanya.
Sementara mengenai bantuan dana dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS), menurutnya tidak mencukupi untuk biaya operasional.
“BOS yang kami terima sangat tidak cukup untuk operasional sekolah,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkap bahwa horror untuk para guru di sekolah tersebut masih tidak layak.
“Kalau bicara soal honor guru juga sangat tidak layak,” ucapnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)