SALATIGA, Beritajateng.id – Kenaikan harga cabai menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi di Kota Salatiga. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mendorong masyarakat untuk menanam cabai di lingkungan rumah masing-masing.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, penanaman cabai dapat dilakukan dengan menggunakan tanah milik pemerintah yang tidak produktif,
“Bibit dan pupuk akan dibantu dari Dinas Pangan dan Pertanian. Hasil panennya untuk mencukupi kebutuhan, dimana masyarakat bisa membeli dengan subsidi di bawah harga pasar,” katanya, belum lama ini.
Menurutnya, meningkatkan swasembada pangan merupakan langkah tepat untuk menekan angka inflasi.
“Jadi kita menanam sendiri, dibeli sendiri dengan harga murah, bibitnya dari pemerintah,” ujarnya.
Dia menyatakan, Pemkot Salatiga telah melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi. Salah satunya yakni intervensi harga kebutuhan pangan yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Intervensi pemerintah tersebut dilakukan seperti operasi pasar dan pemberian subsidi.
Langkah berikutnya yang diambil oleh Pemkot, kata Yasip, adalah melakukan kerjasama dengan daerah penghasil. Dengan membeli langsung barang-barang tersebut ke daerah penghasil maka akan didapatkan harga yang lebih bagus sehingga dapat dipasarkan dengan harga yang terjangkau.
“Terkait daging dan ayam ras, serta telur ayam ras, kami sedang merumuskan lagi, menggalakkan lagi peternak ayam pedaging dan ayam petelur. Kalau hasil kajian memungkinkan, kenapa tidak untuk kita arahkan bantuan kepada kelompok peternak,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)