BLORA, Beritajateng.id – Makanan mengandung zat berbahaya ditemukan di Pasar Sidomakmur usai disidak Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora pada Senin, 24 Maret 2025.
Sub Koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkesda Blora, Norra Sustresmiyanti menuturkan bahwa inspeksi dadakan (sidak) yang dilakukan bertujuan untuk menjamin peredaran makanan menjelang hari raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriah.
Pada sidak itu, Dinkesda Blora mengambil 13 sampel makanan yang bersumber dari pedagang makanan di pasar setempat. Dari sampel itu, Norra mengungkap dua makanan positif mengandung zat berbahaya.
“Ternyata setelah kami uji, ada zat berbahaya di kerupuk-kerupuk yang dijual. Kerupuk bawang dan Kerupuk Pentil,” ujar Norra.
Norra mengatakan, kedua makanan tersebut terbukti menggunakan dua bahan berbahaya. Yaitu, menggunakan pewarna pakaian atau tekstil dan pengawet makanan berjenis formalin.
“Ini (dua kerupuk hasil sidak) sangat berbahaya kalau dikonsumsi secara terus menerus. Karena dampaknya bisa merusak ginjal konsumen,” terang Norra.
Ia mengungkapkan bahwa makanan-makanan yang ditemukan menggunakan bahan berbahaya itu produksinya tidak berasal dari Kabupaten Blora, melainkan dari kabupaten di luar Blora.
“Menurut datanya sih dari luar kota, ya. Bukan dari Blora. Nanti kami coba surati dinas terkait untuk dikroscek dan ditindaklanjuti terkait makanan tersebut sumbernya darimana,” ucapnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)