Kental Adat Jawa, Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul Kendal Tarik Pesona Wisatawan

Salah seorang pengunjung sedang berfoto di salah satu sudut Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. (Unggul Priambodo/Beritajateng.id)

Salah seorang pengunjung sedang berfoto di salah satu sudut Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. (Unggul Priambodo/Beritajateng.id)

KENDAL, Beritajateng.id – Sebuah objek wisata dengan ornamen kental khas jawa ada di Desa Mergosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Tempat wisata dan rumah makan itu bernama Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul.

Dari arah Semarang, untuk menuju ke lokasi tersebut, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 40 kilometer. Namun, jika ditempuh dari Kaliwungu Kendal, hanya sekitar 30 kilometer. Lokasi ini, berada di wilayah atas Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul, serta berhawa dingin.

Elly Rusmilawarti, pengelola Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul menjelaskan, Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul awalnya adalah kebun teh. Pada tahun 2005, sebagian tanahnya dibuat pemancingan. Lantaran animo masyarakat yang tinggi, maka dibuatlah wisata rumah makan.

Baca Juga

DPRD Pati Sukarno Beri Usulan terkait Desa Wisata

 “Awal didirikan adalah tempat pemancingan dan karena banyak peminat untuk berkunjung sehingga dijadikan rumah makan sekalian,” ujar Elly, Rabu (29/06)

Beberapa ornamen jawa didatangkan untuk memperindah dan membuat asri lokasi wisata yang sangat kental dengan adat Jawa itu.

“Banyak bangunan rumah jawa didirikan untuk menambah kesan nuansa kejawen, bahkan beberapa didatangkan dan masih asli peninggalan keraton,” lanjutnya.

Selain untuk kuliner, terdapat beberapa rumah yang disewakan untuk bermalam bagi para pengunjung. Salah seorang pengunjung, Siti Nur Imas, mengaku senang berwisata di Kampoeng Djawa Sekatul karena keasrian dan berasa di kampung.

“Sangat kental kejawennya, banyak bangunan kuno yang dijaga keasliannya, saya juga suka beberapa kali menginap suasana pedesaan tampak sekali,” ujar Imas. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version