PATI, Beritajateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin, meminta Komisi C bersama dinas terkait melakukan sidak terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik PT Hwaseung Indonesia (HWI) yang berada di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan.
Warga Kecamatan Batangan khususnya Ketitang Wetan, Raci, dan Klayusiwalan merasa terancam terganggu pencemaran lingkungan karena pembuangan limbah PT HWI tidak bisa mengalir.
Menjawab persoalan tersebut, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menyampaikan agar Komisi C bersama dinas terkait melakukan sidak pengecekan IPAL PT HWI di Batangan. Ia juga berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kita memahami dengan adanya HWI.Kita juga tidak menolak investasi, akan tetapi tahapannya terkait IPAL ini juga harus dilakukan agar tidak merugikan masyarakat sekitar,” ujar pimpinan DPRD Pati dari fraksi PDIP.
Sebelumnya warga Ketitang Wetan melakukan audiensi dengan DPRD Pati pada Kamis, 6 Juni 2024 terkait persoalan IPAL PT HWI yang dinilai tidak sesuai dan berpotensi mencemari lingkungan.
Seperti dikatakan Muhammad Chundori selaku perwakilan warga menyampaikan bahwa IPAL PT HWI tidak dibuatkan sungai, tetapi dibuatkan embung. Menurutnya, ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena limbah yang dibuang tidak bisa mengalir.
Menurut Chundori, pembuangan limbah bisa dibuatkan sungai supaya mengalir dan tidak menggenang dan mengganggu masyarakat.
“Terkait saluran ternyata bukan sungai, tetapi genangan air biasa. Itu harus segera dibenahi,” kata dia.
Chundori yang mewakili masyarakat Desa Ketitang Wetang, Raci, dan Klayusiwalan yang lokasinya berada dekat dengan PT HWI, memohon kepada DPRD Pati untuk bisa membantu memberikan solusi terkait masalah IPAL tersebut.
Untuk melihat kondisi lapangan, pihaknya juga mengajak anggota dewan beserta instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) untuk melakukan sidak ke lokasi pembangunan embung.
“Segera ditindaklanjuti IPAL pembangunan embung dari HWI, harapannya segera. Kita tidak menolak investasi, cuman tahapannya harus dijalankan. Karena sebelumnya, sudah ada masalah HWI ini bandel,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)