GROBOGAN, Beritajateng.id – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menyerahkan dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat yang berada di wilayah sekitar perusahaan.
Administratur KPH Purwodadi Untoro Tri Kurniawan menuturkan bahwa bantuan TJSL tersebut diberikan kepada bayi berusia tiga bulan yang divonis menderita Hidrosefalus. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan serebrospinal (CSF) dalam rongga otak yang menyebabkan tekanan dalam kepala meningkat. Bayi tersebut tinggal di Dusun Yuwono, Desa Karangrejo RT 02 RW 01, Kecamatan Grobogan.
Untoro menerangkan bahwa alamat tersebut masuk wilayah kerja Resort Polisi Hutan (RPH) Jangglengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon KPH Purwodadi Divisi Regional Jawa Tengah.
Untoro menyebutkan nominal bantuan TJSL sebesar Rp 10 juta dan diberikan langsung kepada orang tua bayi pada Senin, 30 September 2024. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk perawatan atau pengobatan yang diperlukan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bantuan TJSL merupakan komitmen perusahaan perhutani terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum.
“Selain itu, tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Menurutnya, TJSL berupa bantuan dana yang diberikan untuk biaya pengobatan penderita hidrosefalus tersebut merupakan penerapan dari pilar lingkungan TJSL. Tak hanya itu, Untoro menyebutkan bahwa bantuan tersebut akan berguna membantu masyarakat meningkatkan taraf kesehatan dan merasakan manfaat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungannya.
“TJSL selalu menyasar masyarakat rentan dan masyarakat dari kalangan yang tidak mampu dalam ekonomi,” katanya.
Untoro mengatakan bahwa penyaluran TJSL kepada bayi berusia tiga bulan tersebut lantaran menderita Hidrosefalus dan harus menjalani operasi.
“Ananda Kandanu Rizky yang baru berusia sekitar tiga bulan dan menderita Hidrosefalus. Semoga bantuan ini bisa meringankan keluarga untuk menjalani operasi Ananda,” harap Untoro. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)