PATI, Beritajateng.id – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Bupati Pati dan Gubernur Jawa Tengah saat ini sudah memasuki masa pencalonan. Terdapat tiga pasangan calon (paslon) untuk Bupati Pati dan dua calon untuk Gubernur Jawa Tengah.
Menanggapi pesta demokrasi yang semakin dekat, DPRD Kabupaten Pati dari fraksi PDI-P mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan seluruh organisasi di desa menjaga kondusifitas.
Anggota DPRD Pati dari fraksi PDI-P, Teguh Bandang Waluyo, beralasan bahwa sinergi tersebut penting dilakukan untuk menjembatani perbedaan pilihan yang seringkali menimbulkan konflik dan memicu terganggunya keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Kami DPRD Pati khususnya dari seluruh anggota dari fraksi PDI-P beberapa waktu lalu juga telah melakukan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Kecamatan Tayu. Ini penting dilakukan untuk menjaga kondusifitas selama masa Pilkada,” kata Bandang.
Bandang tidak ingin terjadi konflik yang disebabkan oleh perbedaan pilihan pada pesta demokrasi kali ini. Ia mendorong masyarakat untuk bersikap dewasa dalam menghadapi perbedaan tersebut.
Menurutnya, siapapun yang akan terpilih menjadi Bupati Pati merupakan pemimpin masyarakat Pati secara keseluruhan tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, Bandang berpesan kepada bupati yang terpilih nanti agar dapat membawa kemajuan dan langkah positif bagi masyarakat Pati.
“Beda pilihan itu wajar, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita menyikapi. Toh siapapun yang jadi nantinya akan menjadi pemimpin kita semua warga Pati,” tutup pria asal Tayu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)